Sana’a, Purna Warta – Wakil Menteri Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menanggapi pernyataan utusan Amerika Serikat dalam proses perdamaian di Yaman dan mengatakan Washington menyembunyikan posisinya dalam proses perdamaian di Yaman.
Baca Juga : 1 Tewas dan 2 Terluka dalam Serangan Udara Koalisi Saudi
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Al-Sharq Al-Awsat, utusan AS untuk Yaman, Timothy Landerking, mengklaim pada hari Jumat (kemarin, 5 November) bahwa Sana’a tidak menunjukkan komitmen nyata untuk proses perdamaian.
Tanpa menyebutkan serangan koalisi agresor Saudi dan akibat dari serangannya, dia mengklaim bahwa Sana’a lah yang melanjutkan krisis kemanusiaan di Yaman dan menggagalkan perdamaian.
Menanggapi pernyataan Landerking, Wakil Menteri Luar Negeri Yaman Hussein al-Azzi menulis di Twitter bahwa pernyataan Lander Kingiy mencerminkan desakan Gedung Putih untuk menipu opini publik Amerika dan dunia dan tidak diragukan lagi merupakan upaya untuk menyembunyikan posisi Washington yang sebenarnya tentang menggagalkan proses perdamaian.
Baca Juga : Serangan Udara Saudi di Sana’a
Dia menambahkan: Saya tidak berpikir tidak mungkin bahwa pernyataan ini adalah hasil dari kesepakatan Washington dengan negara-negara koalisi agresor dalam menghadapi penarikan Joe Biden dari janji pemilihannya di Yaman.