Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengatakan, Amerika Serikat adalah dalang di balik operasi militer koalisi Saudi di provinsi al-Bayda.
Koalisi agresor dan Washington bersembunyi di balik slogan palsu perdamaian.
Tentara pemerintah Yaman yang terguling (sekutu Riyadh) telah meluncurkan operasi militer yang disebut “al-Najm al-Thaqib” di provinsi Al-Bayda di Yaman tengah sejak Jumat lalu (2/7).
Baca Juga : Abdul Salam Bicarakan Pertukaran Tahanan dengan Palang Merah Internasional
Menanggapi masalah ini, juru bicara Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman Zaifullah al-Shami mengatakan bahwa slogan perdamaian palsu yang disembunyikan negara-negara aliansi Saudi-Amerika tidak lain adalah alat untuk menipu dan menjalankan agenda penindasan dan dominasi bangsa.
Menurut kantor berita Saba, dia melanjutkan bahwa Amerika Serikat adalah dalang yang berada di balik operasi militer di kota Al-Zahir, di provinsi Al-Bayda, Yaman yang disebut al-Najm al-Thaqib; yakni Amerika berbohong atas keinginan untuk perdamaian di Yaman.
Zaifullah al-Shami lebih lanjut menjelaskan bahwa eskalasi ketegangan terjadi pada saat negara-negara koalisi Saudi-Amerika dan tentara bayaran mereka menuduh Sana’a merusak proses perdamaian.
Baca Juga : Rencana Koalisi Saudi untuk Sektor Kesehatan Yaman
Hal ini tentunya menambah skandal berulang mereka dalam menipu opini publik di seluruh dunia.
Dia menekankan bahwa operasi tersebut adalah implementasi dari ancaman Amerika Serikat di lapangan yang dalam prakteknya AS telah menggunakan alat-alatnya seperti al-Qaeda dan ISIS.
Al-Shami melanjutkan, hal ini menegaskan kembali bahwa al-Qaeda tidak lebih dari alat kejahatan yang digunakan Amerika Serikat kapan pun mereka mau.
Baca Juga : Puluhan Pemimpin Al-Qaeda dan Koalisi Saudi Tewas di Front Ma’arib & Al-Bayda
Minggu ini, kelompok teroris al-Qaeda mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa pemimpinnya tewas di Yaman.
Pernyataan tersebut menegaskan kembali hubungan kuat antara koalisi AS-Saudi yang agresif dan kelompok teroris Takfiri, yaitu ISIS dan al-Qaeda.