Sana’a, Purna Warta – Perdana Menteri Pemerintahan sementara di Sana’a, Abdul Aziz Saleh bin Habtour mengatakan bahwa Sana’a telah berkontribusi dan akan terus berkontribusi dengan segala kemampuannya untuk merespons pembantaian di Gaza.
Abdul Aziz bin Habtour pada hari Minggu mengatakan kepada media bahwa Amerika mencegat rudal dan drone yang menuju wilayah pendudukan. Mereka berhasil menembak jatuh beberapa di antaranya, sementara rudal yang lain berhasil mencapai sasarannya.
Baca Juga : Lagi, Pangkalan Amerika Menjadi Sasaran
Ia menambahkan: “Sana’a telah berkontribusi dan akan terus berkontribusi dengan seluruh kemampuannya untuk merespons pembantaian di Gaza.”
Ia juga memperingatkan bahwa jika serangan terhadap Gaza terus berlanjut, kapal-kapal Zionis Israel akan menjadi sasaran di Laut Merah.
Abdul Aziz bin Habtour menegaskan, tanggal 7 Oktober akan tetap abadi dalam sejarah bangsa dan umat, serta menjadi hari besar dalam sejarah seluruh umat manusia.
Pembicaraan Bin Habtour menegaskan apa yang dikatakan juru bicara Pentagon bahwa awak kapal perusak USS Carney yang beroperasi di Laut Merah bagian utara menembak jatuh tiga rudal jelajah dan drone yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Yaman.
Juru bicara pentagon tersebut mencatat pada saat itu bahwa serangan tersebut “mungkin ditujukan kepada Israel.”
Baca Juga : Kunjungi Israel, Macron akan Temui Netanyahu
Menyusul pengumuman AS, juru bicara militer Israel Laksamana Daniel Hagari mengatakan angkatan udara Israel siap menghalau serangan Houthi di Yaman.
Dalam beberapa hari terakhir, dengan berlanjutnya kejahatan perang Zionis Israel terhadap Jalur Gaza, kelompok perlawanan di seluruh wilayah, terutama di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman, telah memperingatkan Zionis Israel tentang konsekuensi dari melanjutkan tindakan biadab tersebut.