Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Kremlin mengatakan pada hari Selasa bahwa militer Rusia tidak berpartisipasi dalam operasi koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat di Laut Merah.
Dmitry Peskov, juru bicara kepresidenan Federasi Rusia, hari Selasa (19/12) membantah ikut serta dalam koalisi multinasional pimpinan Amerika Serikat di Laut Merah.
Baca Juga : Amerika Bentuk Angkatan Laut Regional Gabungan Lawan Yaman
Selama konferensi pers di Kremlin, Peskov menjawab pertanyaan tentang pembentukan koalisi yang terdiri dari sepuluh negara untuk menghadapi operasi tentara Yaman melawan kapal-kapal yang terkait dengan rezim Zionis Israel dan mengatakan: “Kami tidak berpartisipasi dalam operasi [koalisi].”
Menurut kantor berita Sputnik, ia juga menjelaskan tentang perang di Gaza dan proses pembebasan tahanan Zionis Israel di tangan Hamas: “Hal-hal besar, baik dan perlu telah dilakukan untuk mengevakuasi warga Rusia dari Jalur Gaza.”
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin mengumumkan pada Selasa pagi bahwa koalisi 10 negara telah dibentuk untuk melawan operasi tentara Yaman melawan kapal Zionis Israel di Laut Merah.
Di bagian lain pembicaraannya, juru bicara Kremlin menyatakan bahwa Rusia mengambil tindakan untuk menghindari paket sanksi Eropa terhadap ekspor berlian negara tersebut.
Dia menyatakan: “Pemblokiran aset oleh Uni Eropa bukanlah ancaman bagi lembaga pertahanan Rusia karena tidak ada aset di sana.”
Baca Juga : Amerika Bentuk Pasukan Multinasional Lawan Yaman
Berdasarkan laporan tersebut, Peskov lebih lanjut menekankan bahwa paket sanksi baru UE terhadap Rusia menunjukkan bahwa hampir tidak ada wilayah tersisa di mana mereka ingin menerapkan sanksi baru.
Menurut Sputnik, ia juga menambahkan bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron terkait kelanjutan bantuan ke Kiev hanyalah retorika dan tidak akan mengubah arah perkembangan wilayah operasi militer khusus di Ukraina.