Sana’a, Purna Warta – Sumber-sumber berita Zionis Israel melaporkan bahwa sirene bahaya berbunyi setelah rudal Yaman menghantam Tel Aviv, melukai sedikitnya 18 orang.
Menurut laporan tersebut, polisi rezim Zionis Israel mengonfirmasi kerusakan yang disebabkan oleh hantaman rudal Yaman di Tel Aviv.
Sementara itu, organisasi penyelamatan dan bantuan rezim Israel melaporkan bahwa sedikitnya 18 orang terluka akibat serangan rudal yang dikaitkan dengan Yaman terhadap kota Tel Aviv.
Kanal 14 televisi berbahasa Ibrani sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa lima pemukim Zionis terluka akibat hantaman rudal.
Menurut laporan Al-Jazeera, militer Israel mengumumkan bahwa sirene bahaya diaktifkan di berbagai wilayah sebagai akibat dari peluncuran rudal dari Yaman, dan insiden ini sedang dalam penyelidikan.
Layanan darurat rezim Zionis Israel sebelumnya juga melaporkan jumlah korban luka sebanyak tiga hingga lima orang.
Gambar-gambar yang dirilis menunjukkan bahwa sistem pertahanan rezim Zionis Israel gagal mencegat rudal yang diluncurkan.
Beberapa sumber berbahasa Ibrani melaporkan bahwa rudal yang ditembakkan dari Yaman ke Tel Aviv secara langsung menghantam sebuah gedung, menyebabkan kebakaran.
Meski media Zionis Israel telah mengumumkan berita ini, hingga saat ini pejabat dan media Yaman belum mengonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut. Biasanya, angkatan bersenjata Yaman mengeluarkan pernyataan resmi setelah melakukan serangan rudal atau drone ke wilayah pendudukan, sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Sementara itu, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, menyatakan bahwa operasi terbaru pasukan Yaman terhadap rezim Zionis Israel dilakukan dalam kerangka tahap kelima eskalasi, untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan sebagai tanggapan atas kejahatan berulang terhadap mereka.
Pasukan Yaman juga menegaskan bahwa serangan laut terhadap rezim Zionis Israel dan serangan ke wilayah pendudukan akan terus berlanjut selama perang genosida rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina dan blokade terhadap Gaza belum diakhiri.