Sanaa, Purna Warta – Adil al-Husseini, salah satu tokoh Ikhwan al-Muslimin Yaman dan dekat dengan partai al-Islah, dalam acara televisi mengatakan bahwa Khalid bin Salman, Wakil Menhan MBS, di sela-sela pertemuan terakhir menyebut Abdrabbuh Mansur Hadi dengan domba gemuk.
Menurut laporan al-Khabar al-Yemeni, a-Husseini mengungkapkan, “Di tengah perundingan terakhir, yang ditujukan untuk membangun pemerintah dan pembagian jatah menteri di hotel Narcissus, terjadi dialog sengit dengan lisan kasar antara Mansur Hadi dan Aidarus al-Zoubaidi, ketua Dewan Transisi Selatan, bahkan hampir saja terjadi perkelahian fisik.”
Pertemuan juga dihadiri oleh Khalid bin Salman, menurut kisah Adil al-Husseini, Wakil Menhan itu melihat ke Mansur Hadi kemudian memanggilnya ‘domba gemuk’ dan mengatakan kepadanya, kenapa tidak bisa membedakan baik dan buruk.
Menurut pengakuan politikus Yaman ini, hinaan ini bukan untuk pertama kalinya menimpa Abdrabbuh Mansur Hadi di Riyadh. “Pemimpin Yaman ini (Mansur Hadi) tidak memiliki pilihan lain dan bisa dikatakan bahwa dia terpenjara di hotel.
kemudian al-Husseini menyebut pemerintah Mansur Hadi sebagai pemerintahan sah di hotel.
Dari tahun 2016, Abdrabbuh Mansur Hadi tinggal di hotel di Riyadh. Meskipun Aden, pusat pemerintahannya, namun dia tidak pernah tinggal di sana, karena Aden ada di bawah kontrol Dewan Transisi Selatan Yaman dukungan Emirat.
Namun perlu diketahui bahwa Ikhwan al-Muslimin baru saja mengumumkan perang dengan koalisi Saudi. Dan pula dikabarkan hubungan tak harmonis al-Islah dengan beberapa komando perang pemerintah Mansur Hadi.
Baca juga: Asosiasi Ulama Yaman Peringatkan Bahwa Normalisasi Adalah Tahrif Dalam Agama