Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas perusahaan minyak Arab Saudi Aramco dilakukan oleh serangan drone oleh kubu resistensi.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan hari Jumat (11/3) “operasi pertama untuk memecahkan pengepungan” sebagai tanggapan atas eskalasi pengepungan terhadap Yaman dan blokade masuknya turunan minyak ke Yaman.
Baca Juga : Klaim Riyadh tentang Pembebasan Dua Orang Amerika dari Penjara Sana’a
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman menggambarkan serangan terhadap perusahaan minyak Aramco di Arab Saudi, dan mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas Aramco dilakukan dengan sembilan drone.
Saree mengeluarkan pernyataan yang menambahkan bahwa tiga drone Samad 3 menyerang kilang minyak Aramco di Riyadh dan enam drone Samad 1 menyerang fasilitas Aramco di Jizan dan Abha.
Dia menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan pernah ragu untuk melawan pengepungan yang menindas terhadap rakyat Yaman. Dan dalam kondisi siaga penuh untuk operasi militer dalam menanggapi blokade musuh terhadap turunan minyak Yaman.
Sebelumnya, seorang pejabat di Kementerian Energi Saudi Kamis malam (10/3) mengatakan bahwa kilang minyak Riyadh telah diserang dari jarak jauh oleh pesawat tak berawak.
Baca Juga : Dubes Ukraina untuk Israel: Israel Takut Rusia
Kantor berita resmi Saudi (Saudi Press Agency) mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas minyak Riyadh terjadi pada pukul 4:40 pagi waktu setempat pada hari Kamis (10/3).
Pejabat Saudi tersebut mengatakan serangan itu menyebabkan kebakaran di fasilitas minyak di Riyadh, akantetapi api dapat dipadamkan dan tidak menyebabkan kerusakan pada fasilitas atau kegiatan kilang.