Reaksi Sana’a terhadap Kehadiran AS di Pantai Yaman dan Bab Al-Mandeb

Reaksi Sana'a terhadap Kehadiran AS di Pantai Yaman dan Bab Al-Mandeb

Sana’a, Purna Warta Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengutuk kehadiran militer AS di Selat Bab al-Mandeb dan dekat pantai-pantai negara ini.

Menurut media Yaman, Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengumumkan pada hari Sabtu dalam pertemuan berkalanya bahwa kehadiran militer AS di Selat Bab Al-Mandeb dan pantai serta perairan teritorial Yaman dan beberapa pangkalan militer adalah tindakan bermusuhan dan berdampak buruk bagi kawasan dan dunia.

Baca Juga : Konfrontasi Perlawanan Rakyat Suriah terhadap Pasukan Amerika Semakin Intensif

Kabinet Yaman menambahkan: Kehadiran ini merupakan bagian dari perang dan pengepungan terhadap bangsa Yaman oleh Amerika Serikat, yang berlangsung sejak 2015 dan membahayakan keamanan navigasi.

Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menekankan bahwa kehadiran militer AS di kawasan itu tidak terlepas dari perkembangan global dan upaya untuk mengakhiri sistem unipolar Burjahan dan orientalisme banyak negara.

Pemerintah Sana’a memperingatkan militer Amerika bahwa pihaknya siap menghadapi tindakan apapun yang melanggar kedaulatan Yaman dan bertentangan dengan hukum internasional. Dan mengumumkan bahwa fasilitas Angkatan Laut Yaman mampu menghadapi tindakan permusuhan apa pun yang terkait dengan pantai dan perairan teritorial Yaman dan keamanan selat Bab Al-Mandeb yang strategis.

Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menganggap alasan Amerika untuk kehadiran militernya di kawasan strategis ini sebagai kebohongan murni dan upaya untuk mengalihkan opini publik dunia.

Baca Juga : Suriah Tuntut Hukuman untuk Rezim Zionis Israel

Sana’a menekankan bahwa Yaman memiliki fasilitas yang cukup untuk memastikan keamanan navigasi di Bab al-Mandeb, pesisir, perairan, dan pulau-pulaunya serta untuk menangani terorisme dan teroris secara tegas.

Sebelumnya, Hossein Al-Azzi, Wakil Menteri Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, menyatakan bahwa masuknya pasukan tempur Amerika ke kawasan tidak untuk perdamaian.
Al-Azzi juga mengatakan: Sana’a dalam keadaan perang dengan Amerika Serikat.

Al-Azzi menambahkan: Kedatangan pasukan tempur Amerika Serikat pada saat kritis di kawasan ini tidak untuk melayani perdamaian, apalagi keselamatan navigasi di Laut Merah.

Baca Juga : Iran Kecam Serangan Teroris ISIS terhadap Tentara Suriah

Dia mengatakan: Yaman sedang dalam keadaan perang dengan Amerika Serikat, dan penting agar tidak ada yang salah perhitungan, dan kami memperingatkan pihak Amerika karena kekhawatiran tentang keamanan navigasi di Laut Merah.

Wakil Menteri Luar Negeri Yaman menambahkan: Keamanan navigasi di Laut Merah, yang merupakan jalur vital bagi seluruh dunia, mengharuskan untuk menghindari provokasi militer dari pihak mana pun.

Di akhir, Al-Azzi berkata: Proyek baru Timur Tengah praktis menghilang karena kesadaran masyarakat di kawasan dan Amerika harus mempertimbangkan kembali perilakunya.

Dia telah mengatakan sebelumnya: Militer Amerika harus menjauh dari perairan teritorial kita demi membangun perdamaian dan keamanan internasional serta keselamatan navigasi di Laut Merah.

Baca Juga : Iran Kecam Serangan Teroris ISIS terhadap Tentara Suriah

Peringatan Ansarullah muncul setelah Komando Pusat AS mengumumkan di halaman Twitter resminya pada Senin malam bahwa lebih dari tiga ribu personel Angkatan Laut AS bersama dengan kapal perang USS Bataan dan USS Carter Hall sebagai bagian dari pengerahan Kementerian Pertahanan Amerika yang diumumkan sebelumnya telah memasuki area yang dicakup oleh CENTCOM di Timur Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *