Sana’a, Purna Warta – Menanggapi penunjukan utusan baru untuk urusan Yaman, kepala Komite Revolusi Tertinggi Yaman mengatakan bahwa selama kebijakan mendukung koalisi agresor terus berlanjut, tidak ada utusan baru yang akan membawa sesuatu yang baru.
Menurut beberapa media, PBB telah menunjuk diplomat Swedia Hans Gardenberg sebagai utusan barunya ke Yaman.
Baca Juga : Hans Gardenberg Utusan Baru PBB untuk Yaman
Menanggapi hal ini, kepala Komite Revolusioner Tertinggi Yaman, Mohammad Ali al-Houthi, menulis di Twitter:
“Dewan Keamanan dan PBB harus mengubah kebijakan mereka dari mendukung koalisi AS-Inggris-Saudi-Emirat dan sekutunya menjadi mendukung perdamaian sejati, yang merupakan langkah serius.”
Dia menambahkan bahwa selama kebijakan mendukung koalisi agresor berlanjut dan pengepungan berlanjut, tidak ada utusan baru yang akan membawa sesuatu yang baru.
Martin Griffiths, utusan PBB yang akan digantikan oleh Grenberg, menggantikan Ismail Walad Sheikh Ahmed pada Februari 2018.
Baca Juga : Lembaga HAM: Seluruh Pemukim Israel Harus Dipindahkan Dari Jabal Sabih