Damaskus, Purna Warta – Menyusul agresi rezim Zionis Israel baru-baru ini di Suriah, Kementerian Luar Negeri Suriah mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa Suriah tidak akan sedikit pun mengendur atau lalai dalam mempertahankan wilayah, rakyat, dan kedaulatannya.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengklarifikasi bahwa agresi dan invasi berulang rezim Zionis ke Suriah, yang bersamaan dengan serangan teroris di pinggiran Aleppo dan rezim Turki yang memutus aliran air di provinsi Hasakah, memberi arti bahwa semua tindakan ini sejalan dengan strategi geopolitik konspirasi terhadap Suriah karena posisinya dalam perang melawan terorisme dan tentara bayarannya.
Baca Juga : Peran Rusia dalam Kegagalan Rezim Zionis Menyerang Aleppo
Pernyataan itu mengatakan bahwa Suriah menekankan bahwa kelanjutan serangan Israel adalah karena dukungan dari pemerintah AS dan beberapa negara Barat.
Rezim-rezim barat tersebut yakin bahwa mereka tidak akan pernah dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan-kejahatan ini.
Ketidakpedulian beberapa anggota komunitas internasional terhadap agresi dan kejahatan Israel sebenarnya berarti bahwa mereka adalah kaki tangan dari kejahatan Zionis.
Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa Suriah tidak akan malas atau lalai dalam menggunakan haknya untuk mempertahankan wilayah, rakyat dan kedaulatannya, yang dijamin oleh semua hukum internasional.
Baca Juga : Terungkap! Inggris Gelontorkan Dana Rp. 7 Triliun untuk Teroris demi Penggulingan di Suriah
Kamis pagi (22/7), Jet-jet tempur Israel menargetkan wilayah Homs, tetapi pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh beberapa roket yang ditembakkan.