Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Ansarullah mengatakan, “Tidak ada gunanya penunjukkan utusan baru PBB untuk Yaman selama penghentian agresi terhadap Yaman tidak diumumkan secara eksplisit.”
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Jumat (6/8) menunjuk Hans Grandberg dari Swedia sebagai utusan baru untuk menggantikan Martin Griffiths.
Baca Juga : Israel Akui Inginkan Penggulingan Pemerintahan di Iran
Juru bicara Ansarullah Mohammad Abdul Salam menulis di Twitter sebagai tanggapan atas penunjukan ini bahwa penunjukan utusan baru untuk Yaman tidak akan ada artinya sampai penghentian agresi dan pengepungan Yaman diumumkan secara eksplisit.
Dia menambahkan bahwa dialog tidak ada gunanya sebelum pembukaan kembali bandara dan pelabuhan sebagai prioritas kebutuhan manusia.
Baca Juga : Mohammad Abdul Salam: Arab Saudi Tidak Bisa Lagi Menghentikan Perang
Negara-negara anggota koalisi agresor harus menyadari penderitaan dan kehancuran yang disebabkan oleh agresi dan pengepungan terhadap Yaman, dan tahu bahwa terus keras kepala akan merugikan mereka lebih dan lebih.