Sana’a, Purna Warta – Mohammad Al-Bukhaiti, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, menyatakan reaksi keras atas penghinaan dan penodaan terhadap Al-Qur’an di Swedia dengan memposting pesan di Twitter.
Baca Juga : Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Kehakiman Iran dan Suriah
Mohammad Al-Bukhaiti, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, menulis dalam sebuah tweet yang ditujukan kepada pemerintah Swedia: Swedia berhak marah atas pembakaran kedutaan negara mereka di Irak.
Tetapi mereka harus tahu bahwa kemarahan umat Islam atas pembakaran Al-Qur’an, lebih besar.
Baca Juga : Damaskus Kecam Tindakan Türkiye dan Amerika Serikat
Karena Al-Qur’an bagi kami jauh lebih suci daripada Konvensi Wina, yang menjadi sandaran Kementerian Luar Negeri Swedia untuk mengutuk pembakaran kedutaan, dan kedua hal ini sama sekali tidak bisa dibandingkan.