Sana’a, Purna Warta – Dalam pesan menyambut kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi, juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman mengatakan bahwa kawasan membutuhkan kembalinya hubungan normal antara negara-negaranya.
Muhammad Abdul Salam, juru bicara Gerakan Ansarullah Yaman, bereaksi terhadap kesepakatan antara Tehran dan Riyadh dalam sebuah pesan pada hari Jumat (10/3).
Baca Juga : Pendekatan Negara-Negara Islam Satu Sama Lain, Rugikan Amerika dan Israel
Abdul Salam mengatakan: Kawasan membutuhkan kembalinya hubungan normal antara negara-negaranya sehingga umat Islam dapat memulihkan keamanannya yang hilang akibat intervensi asing yang dipimpin oleh Zionis Israel dan Amerika Serikat.
Juru bicara gerakan Ansarullah menambahkan: Para penyusup asing berusaha mengeksploitasi perselisihan regional dan mencoba memicu konflik dan permusuhan terhadap Yaman dengan mengambil keuntungan dari Iran-fobia.
Menyusul kunjungan Ayatullah Sayyid Ibrahim Raisi ke Beijing pada bulan Februari, Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengadakan pembicaraan intensif dengan mitranya dari Arab Saudi di Beijing sejak hari Senin (6/3) dengan tujuan menindaklanjuti kesepakatan kunjungan Presiden, untuk menyelesaikan masalah antara Iran dan Arab Saudi.
Baca Juga : Reaksi Damaskus terhadap Kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi
Di akhir perundingan ini, hari ini 10 Maret 2023, pernyataan tripartit ditandatangani di Beijing oleh Ali Shamkhani, perwakilan Pemimpin Tertinggi dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Mosaed bin Mohammad Al-Aiban, Menteri Penasihat dan anggota Dewan Menteri dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi dan Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis, kepala Biro Komite Sentral Urusan Luar Negeri Partai dan anggota Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok.