Sana’a, Purna Warta – Kepala Komite Revolusi Tertinggi Ansarullah Yaman memberikan reaksi klaim juru bicara Departemen Luar Negeri AS bahwa kedutaan AS di Sana’a telah diserang dan stafnya ditahan.
Mohammed Ali al-Houthi, ketua Komite Revolusi Tertinggi Yaman dan anggota senior Ansarullah, menanggapi tuduhan Departemen Luar Negeri AS menyerang kedutaan Yaman di Sana’a.
Baca Juga : Bentrokan Berdarah antara Elemen-Elemen Turki di Suriah Utara
Menurut laporan itu, Kamis lalu (11/11), juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyerukan pembebasan staf lokal kedutaan AS di Sana’a, dan menambahkan bahwa orang-orang bersenjata Ansarullah telah menyerang kedutaan AS, yang telah ditutup di Sana’a sejak 2015 .
Juru bicara itu selanjutnya menuntut evakuasi segera kedutaan AS dan pengembalian semua barang-barangnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Mohammad Ali al-Houthi menulis di halaman Twitter-nya: Kedutaan AS telah dievakuasi dan gaji staf kedutaan lokal di Yaman telah dipotong sejak 2019, dan sekarang mereka mengklaim bahwa kedutaan yang telah ditutup, diserang dan staf-staf lokalnya ditahan.
Baca Juga : Drone Teror PM Irak Terciduk Keluar dari Kedubes AS!
Dia menambahkan: para pejabat Amerika! Bayarlah karyawan-karyawan lokal! Ini adalah rasa tidak berterima-kasih, kalian memotong gaji-gaji mereka yang melayani kalian dalam situasi bencana di Yaman. Kalian meninggalkan mereka seperti yang terjadi di Afghanistan.
Pada 2015, ketika koalisi agresor yang dipimpin oleh Arab Saudi melancarkan serangan terhadap Yaman, sebagian besar tim diplomatik dari berbagai negara meninggalkan Sana’a.