Sana’a, Purna Warta – Seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman mengutuk Saudi karena mencegah kapal-kapal yang mengangkut turunan minyak memasuki pelabuhan Al-Hudaidah, dan mengutuk penundaan penerbangan pesawat penumpang dan tidak dikeluarkannya izin penerbangan Kairo – Yaman.
Baca Juga : Akhir Gencatan Senjata Sudah Dekat, Tetapi Rintangan Tetap Ada
Dalam sebuah tweet, Mohammad Abdul Salam menekankan sikap tegas dewan untuk mencapai perdamaian yang adil yang akan memperkuat kedaulatan dan kemerdekaan Yaman.
Dia melanjutkan bahwa menurut perjanjian gencatan senjata, harus ada dua penerbangan dalam seminggu ke Amman (Yordania) dan Kairo (Mesir), tetapi negara-negara yang menyerang Yaman menyia-nyiakan waktu satu setengah bulan sejak awal gencatan senjata.
Baca Juga : Damaskus: Kehadiran Ilegal AS di Suriah Akan Segera Berakhir
Abdul Salam menyerukan agar secepatnya penerbangan penumpang dilaksanakan di sisa waktu perjanjian gencatan senjata.