Sana’a, Purna Warta – Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman mengatakan, “Rakyat Yaman akan menanggapi campur tangan dan sikap arogansi AS yang kurang ajar dalam urusan negara mereka dengan terus melawan dan tidak akan tinggal diam menghadapi penjarahan sumber daya alam mereka.”
Menurut laporan situs berita Al-Ahed, Mehdi Al-Mashat, saat berpidato pada kesempatan peringatan 55 tahun kemerdekaan Yaman, menekankan bahwa sikap kurang ajar Amerika Serikat terhadap rakyat Yaman membuat kami lebih bertekad untuk melanjutkan perlawanan untuk kebebasan dan kemerdekaan negara kami.
Baca Juga : Kepala Basij: Iran Gagalkan Perang Hibrida yang Dilancarkan oleh 47 Agen Mata-Mata Asing
Dia juga menambahkan: Rupanya, para penjajah belum mengambil pelajaran yang diperlukan dari peristiwa kemerdekaan Yaman. Hari ini, mereka datang ke lapangan dengan koalisi yang lebih luas berharap untuk mengembalikan Yaman ke era kolonial.
Dia lebih lanjut menjelaskan: Sangat disayangkan bahwa kesempatan ini bertepatan dengan masuknya Amerika di berbagai provinsi yang diduduki di negara kita. Penjajah hari ini telah mencapai titik di mana mereka telah memberikan diri mereka hak untuk ikut campur dalam urusan negara kita dan mereka mengecam perlawanan kita terhadap penjarahan yang dilakukan terhadap kekayaan negara kita dan sumber daya alam nasional, di berbagai forum.
Al-Mashat melanjutkan: Penjajah saat ini melihat pertahanan dan perlawanan rakyat kita terhadap perampok sebagai tindakan yang salah dan bertentangan dengan kepentingan mereka. Arogansi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menggandakan desakan kami untuk melanjutkan jalan kebebasan dan kemerdekaan dan mengusir para penjajah baru lagi dan mewujudkan kebebasan, kemerdekaan dan kedaulatan nasional Yaman.
Al-Mashat menekankan bahwa posisi tegas gerakan Ansarullah untuk melindungi hak rakyat Yaman untuk menentukan nasib sendiri dan mencegah penjarahan kekayaan minyak dan gas mereka sesuai dengan konstitusi dan logika pertahanan yang sah.
Baca Juga : Kelompok Daesh Umumkan Pemimpinnya Terbunuh dalam Aksi
Al-Mashat juga menekankan: Keputusan kami untuk melindungi kekayaan nasional ini sama sekali tidak menyiratkan adanya ancaman terhadap pelayaran internasional, ancaman sebenarnya adalah dari mereka yang melakukan agresi dan penjarahan ini.
Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman dengan menekankan perlunya membayar gaji semua pegawai pemerintah mengatakan: Masalah ini tidak dapat diperdebatkan dan upaya negara-negara agresor yang dipimpin oleh AS untuk mencegah pembayaran gaji para pegawai pemerintah dan mengganggu upaya perdamaian sangat dikecam. Kami menganggap tanggung jawab atas konsekuensi dari perilaku agresif ini berada pada pundak para agresor tersebut.
Al-Mashat berkata: Rakyat Yaman tidak akan tinggal diam menghadapi pengepungan yang paling sulit dari suatu negara dalam sejarah modern dan kuno, sementara sumber daya nasional mereka dijarah di depan mata mereka.
Dia menyarankan pasukan agresor Amerika Serikat dan Arab Saudi untuk mengikuti jalan perdamaian yang adil dan terhormat dengan mematuhi keinginan rakyat Yaman dan mempercepat pembayaran gaji semua pegawai pemerintah.
Baca Juga : Penarikan Pasukan Amerika dari Beberapa Posisi di Suriah Utara