Sana’a, Purna Warta – Sumber berita melaporkan hambatan baru untuk kembalinya warga Yaman dari Kairo ke Sana’a dan kebingungan ratusan warga Yaman di bandara Kairo.
Pada hari Rabu (1/6), media-media melaporkan bahwa penerbangan komersial pertama dari Sana’a ke Kairo sejak 2016 akhirnya terjadi setelah koalisi Saudi terus menunda pelaksanaan komitmen gencatan senjata.
Baca Juga : Serangan Teroris terhadap Sebuah Bus Penumpang di Suriah Timur
Bandara Sana’a telah dikepung oleh Riyadh dan koalisi agresor Saudi sejak awal perang Saudi melawan Yaman. Dan penerbangannya dihentikan bahkan untuk tujuan kemanusiaan, seperti pemindahan pasien, hal ini telah menyebabkan ratusan pasien Yaman meninggal dunia.
Menurut situs web Al-Khabar Al-Yemeni, perusahaan Yemeni Airlines telah mengumumkan bahwa Penerbangan pertama dari Sana’a ke Kairo akan berlangsung pada hari Rabu (1/6), dan pesawat ini akan membawa penumpang Yaman dari Kairo ke Yaman pada Rabu malamnya dalam perjalanan kembali.
Menurut laporan itu, hambatan baru mencegah kembalinya ratusan warga Yaman dari Kairo ke Bandara Sana’a. Dan warga Yaman yang berkeliaran di Kairo melaporkan adanya hambatan-hambatan ini untuk kembali ke Sana’a. Mereka memposting di media sosial bahwa tiket pesawat ke Sana’a dijual di pasar gelap dengan harga yang sangat tinggi, dan puluhan orang yang mencoba kembali ke Sana’a dari Kairo tidak mampu membelinya.
Baca Juga : Al-Mashat Terima Pesan dari Utusan PBB
Hal ini memperumit situasi warga Yaman yang harus berobat ke Mesir dan bergantung pada jalur Kairo-Sana’a, dan hal ini menambah penderitaan mereka.
Sesuai kesepakatan penerbangan komersial tersedia untuk semua warga Yaman yang ingin kembali dari Mesir, tempat dimana jutaan warga Yaman tinggal. Karena banyak dari mereka yang tidak mau kembali ke negaranya melalui bandara Aden akibat aktivitas kelompok separatis di Aden, yang telah menyebabkan banyak kematian dan luka bagi banyak warga Yaman dalam beberapa tahun terakhir.