Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman memulai pidatonya pada hari Kamis terkait perkembangan terbaru mengenai Gaza, Lebanon, dan kawasan.
Sayyid Abdul Malik Al-Houthi menegaskan bahwa rakyat Yaman yang mulia setiap pekan mengorbankan syuhada dalam perjalanan jihad mereka.
Pemimpin Ansarullah tersebut mengatakan: “Proyek Zionis yang ingin dipaksakan oleh Amerika kepada kita adalah proyek agresi terhadap umat kita.”
Ia melanjutkan: “Sebagian besar rezim Arab telah bergabung dengan proyek Zionis setelah menyerah terhadap keinginan Amerika.”
Pemimpin Ansarullah itu menegaskan: “Maslahat umat kita bukanlah menggunakan kemampuan kita untuk kepentingan musuh-musuh kita.”
Dia menambahkan: “Zionis ingin agar pihak-pihak yang menerima skenarionya hanya menjadi alat mereka. Zionis tidak ingin ada pihak yang berdiri menentang skenario mereka.”
Ia melanjutkan: “Salah satu bahaya yang mengancam umat adalah kenyataan bahwa sebagian orang ingin mengambil sikap yang terpisah dari prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan Al-Qur’an. Ketika sikap diambil terpisah dari prinsip dan etika, pandangan-pandangannya juga akan terdistorsi dengan dalih kepentingan.”
Sayyid Al-Houthi menegaskan bahwa sebagian besar rezim Arab, meskipun tahu negara dan pemerintahan mereka menjadi sasaran negara-negara tersebut, tetap bergabung dengan Amerika.
Pemimpin Ansarullah itu, dalam lanjutan pernyataannya, merujuk pada pernyataan terbaru Netanyahu tentang perlunya mengubah wajah Timur Tengah, mengatakan: “Netanyahu mengakui keinginannya untuk mengubah wajah Timur Tengah. Pelayanan kepada Amerika dan rezim Zionis tidak akan melindungi umat dari bahaya.”
Ia juga mengatakan: “Umat harus membebaskan diri dari belenggu ketakutan terhadap Amerika dan rezim Zionis. Amerika dan rezim Zionis berusaha untuk melemahkan kemampuan umat.”
Sayyid Al-Houthi menegaskan: “Para syuhada adalah tokoh-tokoh besar, maka mengingat dan mengenang mereka akan membangkitkan kesadaran hati nurani.”
Ia juga menyatakan: “Rezim Zionis telah merancang rencana baru yang sangat kejam dan berdarah terhadap penduduk utara Gaza.”
Ia menambahkan: “Musuh Zionis berniat menciptakan kelaparan parah di utara Gaza dan memaksa penduduknya untuk melakukan migrasi paksa.”