HomeInternasionalYamanPesawat Pertama yang Membawa Tahanan dari Arab Saudi ke Yaman

Pesawat Pertama yang Membawa Tahanan dari Arab Saudi ke Yaman

Sana’a, Purna Warta Koalisi Saudi mengumumkan bahwa pesawat pertama yang membawa tahanan telah terbang dari Arab Saudi ke Yaman.

Juru bicara koalisi Saudi Turki al-Maliki pada hari Jumat (6/5) mengumumkan penerbangan pesawat tawanan pertama ke Yaman.

Baca Juga : Ansarullah Keluarkan Pernyataan tentang Operasi Istisyhad Tel Aviv

Juru bicara koalisi Saudi tanpa menjelaskan lebih rinci, mengatakan bahwa proses pemindahan tahanan melalui udara akan berlangsung hari ini dalam tiga tahap ke Sana’a dan Aden.

Surat kabar Saudi Okaz melaporkan bahwa pesawat pertama membawa 40 tahanan dan telah tiba di Yaman. Koresponden Al-Hadath juga melaporkan bahwa para tahanan dipindahkan ke Aden dengan pesawat Palang Merah dan jumlah total tahanan yang dibebaskan adalah 108 orang yang akan memasuki bandara Aden secara berurutan.

Sementara itu, koalisi Saudi mengumumkan pada tanggal 28 April lalu bahwa mereka telah membebaskan 163 tahanan Yaman dan bahwa mereka akan dipindahkan ke Sanaa dalam koordinasi dengan Komite Palang Merah Internasional.

Baca Juga : Menteri Pertahanan Yaman Peringatkan Para Agresor

Koalisi sebelumnya mengklaim bahwa langkah itu sejalan dengan upaya untuk menutup kasus pertukaran tahanan tanpa mempertimbangkan masalah politik, serta upaya untuk mengakhiri krisis Yaman.

Namun, kepala Komite Urusan Tahanan di Pemerintah Keselamatan Nasional baru-baru ini mengatakan bahwa meskipun Sana’a telah mengambil banyak langkah untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan dari pertukaran tahanan, negosiasi dengan PBB tentang pertukaran tahanan berjalan sangat lambat.

Hans Grandberg, utusan khusus PBB untuk Yaman, mengumumkan dimulainya gencatan senjata dua bulan antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman pada 2 April, dan menyerukan diakhirinya semua operasi militer.

Baca Juga : Al-Houthi Minta Arab Saudi Bebaskan Tahanan Yaman

Menurut ketentuan perjanjian, 18 kapal pengangkut bahan bakar harus memasuki pelabuhan Yaman Al-Hudaidah, dan di sisi lain, dua penerbangan harus diizinkan menggunakan Bandara Sana’a setiap minggu. Klausul lain dalam perjanjian itu termasuk pertemuan antara para pihak untuk menyepakati pembukaan penyeberangan di Taiz dan provinsi lain untuk meningkatkan lalu lintas di Yaman.

 

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here