HomeInternasionalYamanPerusahaan Minyak Yaman: Saudi Sita Kapal yang Membawa Bensin

Perusahaan Minyak Yaman: Saudi Sita Kapal yang Membawa Bensin

Sana’a, Purna Warta Perusahaan Minyak Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman hari Selasa (12/7) mengumumkan bahwa koalisi agresor Saudi menyita sebuah kapal yang membawa bensin dan membawanya ke pantai Jizan.

Menurut al-Masirah, sumber Yaman mengumumkan tindakan baru koalisi agresor, yang dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata.

Baca Juga : 387 Warga Yaman Tewas dan Terluka Selama Gencatan Senjata

Perusahaan Minyak Yaman menekankan: Penyitaan kapal ini oleh agresor terjadi ketika semua tindakan inspeksi telah dilakukan dan kapal ini memiliki izin yang diperlukan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Beberapa waktu lalu, Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan: Koalisi Saudi-Emirat, terus melanggar komitmennya terhadap gencatan senjata, menyita sebuah kapal yang membawa bensin meskipun mendapat izin dari PBB untuk memasuki pelabuhan Al-Hudaidah. Koalisi Saudi menyita kapal Sondos, yang membawa lebih dari 29.000 ton bensin. Penyitaan kapal ini terjadi meskipun memiliki izin yang diperlukan dari PBB.

Baca Juga : Penduduk Desa di Suriah Usir Konvoi Militer Amerika

Sebelumnya, Essam Yahya Al-Mutawakil, juru bicara Perusahaan Minyak Yaman, mengumumkan bahwa koalisi Saudi telah melanggar gencatan senjata dua bulan di perairan Yaman.

Perlu dicatat bahwa tindakan agresor Saudi ini terjadi di bawah bayang-bayang gencatan senjata. Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman telah berulang kali dengan merujuk pada pelanggaran gencatan senjata oleh koalisi Saudi, melaporkan bahwa Riyadh tidak serius tentang gencatan senjata.

Koalisi Saudi juga menghalangi pembukaan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Sana’a.

Gencatan senjata antara pihak-pihak yang terlibat dalam perang di Yaman pada awalnya dilaksanakan pada 2 April dan diperpanjang pada 2 Juni.

Baca Juga : Pergerakan Militer Ekstensif Tentara Turki di Garis Kontak dengan Tentara Suriah

Perlu dic3 bahwa sejak 26 Maret 2015, Arab Saudi dan UEA, dalam bentuk koalisi beberapa negara Arab dan dengan bantuan dan lampu hijau Amerika Serikat, melancarkan serangan ekstensif terhadap Yaman, negara Arab termiskin, untuk memenuhi tujuan dan ambisi politik mereka.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here