Sana’a, Purna Warta – Sebuah sumber informasi pada hari Selasa (30/8), mengatakan bahwa sebuah perusahaan asala Kanada, Canadian Calvalley Petroleum telah mulai mengebor sumur minyak baru di provinsi Hadhramaut, yang berada di bawah kendali pasukan koalisi yang dipimpin Saudi.
Baca Juga : Rusia Bantah Berita Pembukaan Kembali Kedutaannya di Aden
Sumber mengkonfirmasi bahwa perusahaan minyak asal Kanada itu mulai mengebor sumur minyak baru di ladang minyak Al-Rawidhat Sektor 9 di sebelah barat Hadhramaut dengan persetujuan Saudi, dan perlindungan militer dari militan Daerah Militer Pertama yang setia kepada pemimpin Partai Islah Ali Mohsen al-Ahmar.
Sumber menunjukkan bahwa militan dari wilayah militer pertama bergerak untuk menggusur orang-orang di daerah tersebut, dan merampas tanah mereka.
Pada pertengahan Januari, Calvalley Petroleum mengumumkan penangguhan semua kegiatan dan bisnis perusahaan di sektor minyak 9 di daerah al-Khasha’a, setelah elemen Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA membuat pos pemeriksaan militer di depan gerbang perusahaan dan memblokir jalan untuk kapal tanker minyak.
Baca Juga : Kapal Tanker Minyak Raksasa Berlabuh di Shabwah untuk Jarah Minyak
Perusahaan tersebut mengatakan tidak lagi dapat melanjutkan operasi produksi, eksplorasi dan pengembangan di Sektor 9 dengan aman, dan tidak akan menerima pekerjaan dalam kondisi pemerasan atau tuntutan yang tidak relevan dengan perjanjian bersama dalam produksi.
Negara-negara koalisi telah menjarah minyak mentah Yaman dan menjualnya di berbagai pasar Eropa sejak 2015, tanpa membayar gaji pegawai negeri sejak akhir 2016.