Al-Hudaidah, Purna Warta – Otoritas Pelabuhan Laut Merah Yaman telah membantah tuduhan juru bicara koalisi agresor Saudi bahwa mereka menggunakan pelabuhan Al-Hudaidah sebagai pangkalan militer.
Pernyataan itu mengatakan bahwa delegasi PBB mengunjungi pelabuhan secara teratur dan bahwa pelabuhan tersebut mematuhi semua kondisi dan protokol maritim internasional yang umum untuk semua pelabuhan di dunia dan bebas dari fenomena atau gerakan militer apa pun.
Baca Juga : Lagi, Beberapa Ledakan Terdengar di Ladang Minyak Al-Omar
Pernyataan itu mengatakan: Koalisi harus mengakui bahwa serangan terhadap pelabuhan kota ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan semua protokol internasional, termasuk Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahannya, di mana serangan terhadap fasilitas – fasilitas umum adalah kejahatan.
Lembaga itu sekali lagi meminta masyarakat internasional untuk mengambil tanggung jawabnya atas apa yang dialami rakyat Yaman dan meringankan penderitaan 7 tahun mereka.
Baca Juga : 113 Organisasi Sipil Kutuk Agresi yang Targetkan Fasilitas Sipil di Yaman