Sana’a, Purna Warta – Amerika Serikat, Inggris, Bahrain dan beberapa negara lain yang tergabung dalam Koalisi Laut Merah menerbitkan pernyataan bersama pasca serangan di Yaman.
Kabar tersebut menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Inggris menyasar beberapa wilayah di Sana’a, ibu kota Yaman, dan sekitarnya.
Baca Juga : Hizbullah Gagalkan Serangan Israel ke Lebanon Selatan
Pernyataan itu mengatakan bahwa serangan terbaru terhadap Yaman secara khusus menargetkan gudang bawah tanah.
Menurut pernyataan tersebut, sasaran pemboman tadi malam di Yaman juga mencakup situs-situs yang berkaitan dengan kemampuan rudal dan pengawasan udara, dan serangan tambahan dilakukan terhadap beberapa posisi dan 8 lokasi di Yaman.
Sumber berita melaporkan bahwa ledakan keras terdengar di ibu kota Yaman. Reporter Al Jazeera juga melaporkan bahwa ledakan keras terdengar di Sana’a, ibu kota Yaman, bersamaan dengan jet tempur tersebut terbang.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, seorang pejabat Amerika mengatakan: “Pasukan Amerika, Inggris dan sekutu lainnya melakukan serangan di Yaman.”
Pejabat Amerika itu juga menambahkan bahwa serangan di Yaman menargetkan posisi pasukan Ansarullah dan tempat peluncuran rudal, drone, dan gudang senjata.
Menurut Al-Mayadeen, para agresor Amerika-Inggris juga menargetkan wilayah Al-Jand di provinsi Taiz di barat daya Yaman.
Baca Juga : Iran Peringatkan AS Secara Tegas Serangan Terhadap Yaman
Sana’a, ibu kota Yaman, dan beberapa daerah di provinsi Taiz, Al-Bayda dan Hajjah termasuk di antara wilayah-wilayah di Yaman yang dibom oleh jet-jet tempur Amerika-Inggris.
Seorang pejabat militer AS juga mengatakan kepada Al Jazeera: “Serangan AS dan Inggris terhadap Yaman merupakan kombinasi serangan udara dan rudal.”
Pejabat Amerika ini menambahkan: “Serangan terhadap pihak Yaman dilakukan oleh pasukan Amerika dan Inggris dengan dukungan non-operasional dari negara lain.”
Beberapa saat sebelumnya, Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan bahwa kapal kargo militer Amerika bernama Ocean Gas menjadi sasaran Angkatan Laut Yaman dengan rudal yang sesuai di Teluk Aden.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menambahkan: “Reaksi terhadap agresi Amerika dan Inggris tidak bisa dihindari dan setiap agresi baru tidak akan dibiarkan tanpa jawaban dan pasti akan dihukum.”
Yahya Saree melanjutkan: “Tentang kelanjutan pencegahan pergerakan kapal Israel atau kapal-kapal menuju pelabuhan Palestina yang diduduki. Kami tegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut hingga serangan terhadap Gaza dan pengepungan terhadap jalur ini dihentikan.”
Baca Juga : Israel Bunuh Sedikitnya 190 Orang di Khan Younis dalam 24 Jam
Dia menambahkan: “Kami akan terus mengambil tindakan defensif dan ofensif dalam kerangka hak kami untuk membela diri dan terus mendukung Palestina.”
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman menekankan: “Respons terhadap agresi Amerika atau Inggris terhadap negara kita akan terus berlanjut, dan tindakan ini akan dilakukan dengan menyasar seluruh sumber ancaman di Laut Merah dan Laut Arab.”
Sebelumnya, Muhammad Abdul Salam, juru bicara Ansarullah dan ketua tim perunding Sana’a, menegaskan bahwa Yaman tidak akan membiarkan kedaulatannya dilanggar.
Menurut Abdul Salam, Yaman tidak akan tinggal diam dan akan mengambil tindakan terhadap segala agresi yang dihadapinya.
Pejabat senior Ansarullah ini menambahkan bahwa untuk mendukung rakyat Gaza dan Palestina, Yaman akan terus menargetkan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan-pelabuhan yang diduduki untuk menghentikan serangan terhadap Gaza.
Baca Juga : Irak Serang Kembali Pangkalan AS di Ain al-Assad
Juru bicara Ansarullah juga meminta semua negara untuk tidak menjadi korban penyesatan Amerika.
Dia menekankan bahwa Washington tidak boleh mengabaikan tanggung jawabnya untuk menghentikan serangan terhadap Gaza.