Sana’a, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Yaman telah memperingatkan bahwa nyawa lebih dari lima ribu pasien gagal ginjal Yaman dalam bahaya karena kurangnya obat akibat pengepungan terhadap negara ini oleh koalisi agresor Saudi-Emirat.
Baca Juga : Gantz: “PM De Facto Israel adalah Ben Gvir, Bukan Netanyahu!”
Menurut kantor berita Sputnik, Kementerian Kesehatan Pemerintah Nasional Keselamatan Yaman mengumumkan bahwa lebih dari 5.000 pasien gagal ginjal di daerah yang berada di bawah kendali Sana’a terancam kematian, karena obat yang dibutuhkan oleh pasien tersebut habis sebagai akibat dari blokade terhadap Yaman.
Kementerian ini mengumumkan bahwa meskipun kekurangan obat-obatan, koalisi agresor Arab mencegah masuknya obat-obatan dan peralatan kesehatan yang vital ini ke Yaman.
Kementerian Kesehatan Yaman juga meminta PBB untuk campur tangan dalam masalah masuknya obat-obatan dan peralatan medis yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa pasien di Yaman.
Dalam keterangan Kementerian ini disebutkan: Saat ini persediaan obat-obatan, bahan dan perbekalan cuci darah tidak mencukupi, dan persediaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk tahun 2023 kosong.
Baca Juga : Pejabat Yaman: UEA Mencoba Mengendalikan Provinsi Hadhramaut
Kementerian Kesehatan Yaman selanjutnya mengungkapkan harapan agar lembaga-lembaga internasional dan lembaga-lembaga kemanusiaan memenuhi tugasnya terhadap para pasien di Yaman.