Sana’a, Purna Warta – Abdul Wahab Al-Durra, Menteri Perhubungan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman di Sana’a, kembali meminta PBB untuk mempercepat penggantian kapal tanker penyimpanan minyak terapung Safer yang diibaratkan sebagai bom yang sewaktu-waktu dapat meledak.
Abdul Wahab Al-Durra, Menteri Perhubungan Yaman di Sana’a, mengatakan bahwa bahaya kapal tanker ini tidak hanya bagi Yaman, tetapi juga bagi negara-negara pesisir Laut Merah dari Terusan Suez hingga Djibouti.
Baca Juga : Reaksi Sana’a terhadap Pernyataan Komandan Armada Kelima AS
Dia melanjutkan dengan menggambarkan efek dari agresi koalisi agresor Saudi dan blokadenya terhadap Yaman dalam konteks telah usangnya peralatan dan mesin kelautan yang membutuhkan perawatan berkala dan kurangnya bahan untuk mencegah penyebaran polusi minyak.
Departemen Luar Negeri AS juga memperingatkan bahwa kegiatan ekonomi di Laut Merah terancam karena kapal tanker Safer.
Perwakilan khusus AS di Yaman juga mengatakan bahwa kapal tanker penyimpanan minyak terapung Safer merupakan ancaman berbahaya bagi ekonomi dan lingkungan Laut Merah.
Dewan Keamanan PBB juga menyatakan keprihatinan atas meningkatnya risiko ledakan kapal tanker minyak Safer di selatan Laut Merah, yang dapat membawa bencana lingkungan, ekonomi dan bencana kemanusiaan.
PBB pada November 2020 menandatangani nota kesepahaman perbaikan dan penjagaan kapal tanker Safer, tapi sekarang mengabaikannya, karena kondisi kapal ini sekarang tidak berubah sejak tahun 2015.
Pejabat Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman sebelumnya sudah memperingatkan kemungkinan terciptanya bencana bagi lingkungan hidup yang luas, karena usangnya kapal tanker Safer, dan menyebut masalah ini sebagai ancaman bagi Yaman dan kawasan.
Baca Juga : Josep Borrell: Tanggapan Iran Terhadap Proposal Kebangkitan JCPOA Masuk Akal
Dan jika sampai terjadi kebocoran pada kapal tanker Safer, maka akan tercipta pencemaran lingkungan hidup di Al Hudaydah sampai ke Laut Mediterania dan Laut Arab.
Koalisi Arab Saudi selalu mencegah dilakukannya upaya pengosongan isi kapal tanker ini atau upaya perlindungan terhadapnya.