HomeInternasionalYamanPeringatan Sana'a tentang Penandatanganan Perjanjian Minyak di Wilayah Pendudukan

Peringatan Sana’a tentang Penandatanganan Perjanjian Minyak di Wilayah Pendudukan

Sana’a, Purna Warta Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman hari Rabu (7/9) memperingatkan anggota Dewan Keamanan agar tidak membuat kontrak dan perjanjian minyak dengan para agresor di wilayah pendudukan di negara ini.

Menurut laporan jaringan Al-Masirah, Kementerian Luar Negeri Yaman mengirim surat terpisah kepada kementerian luar negeri negara-negara anggota PBB dan memperingatkan agar tidak membuat perjanjian atau proyek minyak di wilayah pendudukan negara ini.

Baca Juga : Rudal Baru Yaman, Bukti Kemajuan Besar Militer Sana’a

Surat Kementerian Luar Negeri Yaman menyatakan: Setiap perjanjian atau proyek yang dilakukan oleh negara-negara agresor atau pemerintah yang berafiliasi dengan mereka adalah batal dan tidak valid.

Kementerian Luar Negeri Yaman menekankan: Ilegalitas perjanjian ini disebabkan oleh fakta bahwa Republik Yaman telah menjadi sasaran serangan militer dan pengepungan komprehensif sejak 26 Maret 2015.

Kementerian ini menambahkan: Beberapa tindakan yang diambil oleh beberapa perusahaan minyak di wilayah Republik Yaman adalah pelanggaran hukum dan memaksa pemerintah Keselamatan Nasional Yaman untuk menempatkan semua tindakan hukum dalam hal ini dalam agendanya.

Dalam surat ini, Kementerian Luar Negeri Yaman menekankan bahwa Dewan Politik Tertinggi dan Pemerintah Keselamatan Nasional berusaha membela hak dan sumber daya rakyat Yaman dengan cara apa pun dan dalam bentuk apa pun.

Baca Juga : Al-Mashat: Tentara Yaman Gagalkan Semua Konspirasi Musuh

Arab Saudi, bersama dengan UEA, Bahrain, Sudan, Mesir dan Kuwait, memulai agresinya terhadap Yaman sejak tanggal 26 Maret 2015 dengan membentuk apa yang disebut koalisi Arab, tetapi setelah hampir lima tahun agresi brutal ini, sebagian besar sekutu Saudi lainnya meninggalkan koalisi ini.

Pada tahun-tahun ini, ribuan warga Yaman, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, telah kehilangan nyawa akibat serangan udara oleh jet-jet tempur Saudi. Juga, koalisi agresor terus menerus mencuri sumber daya minyak Yaman dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan asing.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here