Sana’a, Purna Warta – Perdana Menteri Yaman yang pertama tiba di kota Aden, yang dikuasai oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi, pada hari Selasa setelah meninggalkan kota tersebut hampir 30 tahun lalu.
Baca juga: Pertahanan Udara Suriah Berhasil Jatuhkan 9 Drone Teroris
Sumber politik mengonfirmasi bahwa Arab Saudi mengembalikan kepala pemerintahan pertama setelah persatuan Yaman pada Mei 1990, Haidar Abu Bakr al-Attas, ke Aden, didampingi oleh ketua Dewan Kepemimpinan Presiden, Rashad Al-Alimi, untuk membuka lembaran baru terkait Dewan Transisi Selatan (STC), yang loyal kepada UEA.
Kembalinya Al-Attas ke kota tersebut adalah yang pertama, sejak ia meninggalkannya setelah perang pada musim panas 1994 dengan rezim mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dan Partai Islah.
Pengamat politik percaya bahwa kembalinya Al-Attas mungkin menjadi indikasi keputusan Arab Saudi untuk menyelesaikan tuntutan yang dipromosikan oleh STC dalam rangka restrukturisasi Dewan Kepemimpinan dan pembentukan pemerintahan baru setelah hubungan antara Al-Alimi dan wakilnya, Aidarous Al-Zubaidi, yang juga presiden STC, mengalami keretakan.