HomeInternasionalYamanPerdamaian di Laut Merah Tergantung Perdamaian di Gaza

Perdamaian di Laut Merah Tergantung Perdamaian di Gaza

Damaskus, Purna Warta Abdul Malik Al-Ajri, anggota kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman, mengatakan pada Rabu malam bahwa satu-satunya cara untuk memulihkan perdamaian di Laut Merah adalah dengan memulihkan perdamaian di Gaza.

Abdul Malik Al-Ajri mengatakan: “Tidak ada cara untuk mencegah penyebaran ketegangan kecuali dengan gencatan senjata permanen di Gaza.”

Baca Juga : Hamas: Serangan Yaman adalah Pesan Penting Bagi Barat

Dia menambahkan: “Jika seluruh armada angkatan laut dunia datang ke Laut Merah dan berkumpul di sana, hal itu tidak akan menciptakan keamanan bagi Israel, atau bagi kapal-kapal Israel atau mereka yang hendak menduduki Palestina.”

Al-Ajri menambahkan: “Satu-satunya cara untuk mengembalikan perdamaian di Laut Merah adalah dengan membangun perdamaian di Gaza.”

Menyusul keberhasilan dan operasi heroik tentara Yaman melawan kapal-kapal rezim Zionis Israel, mantan komandan angkatan laut rezim pendudukan mengakui bahwa rezim ini telah diblokade oleh angkatan bersenjata Yaman.

Selama beberapa pekan terakhir, tentara Yaman telah menargetkan beberapa kapal rezim Zionis Israel di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb untuk mendukung perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Angkatan Laut Yaman sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka akan melanjutkan operasi militer terhadap kapal dan kepentingan musuh Zionis Israel sampai agresinya terhadap Gaza dan kejahatannya terhadap bangsa Palestina dihentikan.

Angkatan bersenjata Yaman sebelumnya telah mengumumkan bahwa sebagai tanggapan atas aksi militer rezim pendudukan Quds di Jalur Gaza, mereka akan menargetkan kapal-kapal rezim Zionis Israel mana pun yang ada.

Baca Juga : Beberapa Negara Berpengaruh Hubungi Yaman Nyatakan Dukung Gaza

Kelompok perlawanan Palestina memulai operasi Badai Al-Aqsa dari Gaza (Palestina selatan) terhadap posisi rezim pendudukan Quds pada 7 Oktober 2023.

Dan rezim Zionis Israel, untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya dan menghentikan operasi kelompok perlawanan, membombardir kawasan pemukiman, medis dan budaya di Jalur Gaza. Akibat kejahatan anti-kemanusiaan ini, lebih dari 18.000 warga Palestina terbunuh dan hampir 50.000 orang terluka.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here