Sana’a, Purna Warta – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan keprihatinan tentang peningkatan kekerasan dan penyiksaan tahanan di penjara-penjara rahasia UEA di Yaman.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan keprihatinan tentang kejahatan penyiksaan para tahanan yang dilakukan oleh pasukan UEA di penjara rahasia di Yaman dan menuntut penghapusan kekerasan sosial dari negara ini.
Baca Juga : Komite PBB Prihatin Atas Penyiksaan UEA Terhadap Yaman
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia telah menyatakan keprihatinan atas penyiksaan dan perlakuan buruk oleh angkatan bersenjata UEA, dinas keamanan pemerintah (yang berafiliasi dengan koalisi) dan kelompok bersenjata non-pemerintah di Yaman.
Komisaris ini menunjukkan keterlibatan Uni Emirat Arab dalam konflik di Yaman dan menugaskan tanggung jawab khusus untuk menyelidiki dan menuntut kejahatan penyiksaan dan penganiayaan, serta menuntut proses yang tepat di mana keadilan bagi para korban eksekusi dan keadilan untuk situasi mereka akan dijaga.
Komisaris Hak Asasi Manusia meminta pemerintah UEA untuk meningkatkan upayanya untuk mengakhiri kekerasan sosial dan praktik berbahaya lainnya dengan mengesahkan undang-undang baru dan mengorganisir kampanye kesadaran.
Surat kabar Le Monde Prancis mengungkapkan dalam sebuah laporan pada tahun 2019 bahwa UEA telah membangun penjara rahasia di pangkalan militernya di Yaman. Surat kabar ini menambahkan bahwa penjara UEA dibuka pada pertengahan 2017 di dekat salah satu ladang gas di Yaman selatan.
Baca Juga : Ehud Barak Ancaman Kosong Barat
Kantor berita Amerika Associated Press mengumumkan dalam laporan lain pada Juni 2018 bahwa ratusan tahanan Yaman disiksa dan dilecehkan secara seksual oleh petugas Emirat di sebuah penjara rahasia di Yaman selatan.
Laporan ini menunjukkan adanya setidaknya 18 penjara rahasia di mana tahanan disiksa di bawah pengawasan pasukan Amerika dan pemerintah UEA