Sa’dah, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Yaman pada hari Jumat (13/5) mengumumkan penyiksaan terhadap 25 tahanan warga sipil Yaman oleh militer Saudi dan tujuh dari mereka sampai meninggal dunia.
Menurut situs web Saba, pernyataan itu mengatakan bahwa tujuh orang yang disiksa akhirnya kehilangan nyawa dan jenazah mereka dibawa ke Rumah Sakit Jomhuri di Sa’dah. Orang-orang ini disiksa dengan sambungan listrik serta ditenggelamkan secara buatan.
Baca Juga : Pembebasan Sanksi AS untuk Investasi di Timur Laut Suriah
Kementerian Kesehatan Yaman mengecam keras sikap ini dan dengan menyatakan bahwa hal itu bertentangan dengan hukum humaniter dan hukum internasional, mengkritik sikap diam komunitas internasional.
Organisasi hak asasi manusia Ein juga menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mungkin ada peningkatan korban, dan tindakan ini mengungkapkan wajah asli dari rezim Saudi “Wahhabi-Takfiri”, yang tidak mentolerir hidup berdampingan dengan orang lain. Dan itu menunjukkan bahwa semua klaim tentang perbaikan di Arab Saudi tidak lain adalah hanya sebuah kebohongan, tidak lebih.
Baca Juga : Ledakan Pipa Minyak di Yaman
Organisasi hak asasi manusia itu juga mengkritik sikap diam komunitas internasional, juga mengkritik standar ganda Amerika Serikat dalam hal ini. Organisasi itu juga meminta PBB, Dewan Keamanan dan organisasi-organisasi hak asasi manusia untuk melakukan tugas mereka.
Pada 7 Mei, Ali al-Dailami, penjabat kepala Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman, menyatakan bahwa Arab Saudi telah bermain-main dengan gencatan senjata Yaman dan kasus tawanan.
Dia menambahkan bahwa para pejabat Yaman prihatin dengan nasib para tahanan dan bahwa mereka memiliki informasi yang dapat dipercaya bahwa para tahanan telah mendapat penyiksaan.
Baca Juga : Pesan Ucapan Selamat Bashar Al-Assad Kepada Presiden baru UEA