Penyelesaian Kasus Kemanusiaan Menjadi Prioritas untuk Negosiasi Sana’a

Penyelesaian Kasus Kemanusiaan Menjadi Prioritas untuk Negosiasi Sana'a

Sana’a, Purna Warta Wakil Menteri Penerangan Yaman mengatakan bahwa Sana’a telah menempatkan kasus penyelesaian masalah kemanusiaan menjadi topik utama negosiasi dengan mediator Oman untuk mengakhiri agresi terhadap Yaman.

Setelah negosiasi baru-baru ini dengan delegasi resmi Oman di Sana’a, ibu kota Yaman, berita melaporkan bahwa kesepakatan dicapai antara kedua belah pihak untuk memenuhi tuntutan kemanusiaan Sana’a guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga : Tindakan Berbahaya Pesawat Amerika Dekati Pesawat Rusia di Suriah Selatan

Wakil Menteri Penerangan Yaman, Fahmi Al Yousefi, mengatakan: Penyelesaian permintaan kasus kemanusiaan Sana’a dianggap sebagai titik awal negosiasi yang setara dan serius antara Sana’a dan Riyadh – sebagai negara agresor -.

Dia menyatakan bahwa Sana’a menjelaskan posisinya dalam kasus tuntutan kemanusiaan. Siapa pun yang memiliki niat nyata untuk memulai negosiasi yang serius dan setara harus menyelesaikan kasus ini terlebih dahulu dan tidak menyelesaikan kasus ini akan menjadi bukti kurangnya perhatian pihak lain terhadap kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Kunjungan delegasi Oman ke Sana’a, ibu kota Yaman, dilakukan dalam rangka upaya mediasi Oman untuk menghidupkan kembali proses negosiasi dan evaluasi tahap ini.

Baca Juga : Mesir dan Suriah Berada di Jalur yang Benar untuk Lanjutkan Hubungan

Delegasi resmi Oman meninggalkan Sana’a pada hari Minggu setelah tiga hari negosiasi dengan Gerakan Ansarullah dan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman.

Sumber politik Yaman yang dekat dengan Ansarullah mengatakan: Negosiasi berakhir dengan mencapai konsensus dan kesepakatan tentang sejumlah masalah yang diperselisihkan, yang merupakan hambatan menuju kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif di Yaman dan awal dari solusi politik.

Menurut sumber tersebut, delegasi Oman mencapai kesepakatan awal dengan Ansarullah dalam kasus kemanusiaan.

Baca Juga : Yaman: PBB Halangi Masalah Bandara Sana’a

Ansarullah bersikeras untuk memprioritaskan kasus kemanusiaan, termasuk membayar gaji para pegawai pemerintah, membentuk komite di bawah pengawasan PBB untuk membayar hak mereka, membuka kembali Bandara Internasional Sana’a dan meningkatkan penerbangannya, membatalkan pembatasan-pembatasan di pelabuhan Al-Hudaidah, dan setuju untuk membuka kembali jalan-jalan utama yang telah ditutup di sejumlah provinsi Yaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *