Sana’a, Purna Warta – Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat membenarkan bahwa pasukan Ansarullah Yaman menembak jatuh drone MQ-9 Reaper di dekat Yaman.
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan pesawat tak berawak itu kemungkinan besar ditembak jatuh oleh rudal anti-pesawat.
Baca Juga : Angkatan Darat IRGC Terima Pengiriman Kamikaze Buatan Dalam Negeri
Sabrina Singh dari Departemen Pertahanan AS masih mempertimbangkan opsi yang memungkinkan untuk memulihkan drone tersebut.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman sebelumnya mengumumkan bahwa pasukan negara ini menembak jatuh pesawat tak berawak Amerika saat melakukan operasi permusuhan di wilayah Yaman.
Dia mengatakan bahwa drone itu memata-matai rezim Israel.
Yahya Saree menekankan bahwa pasukan negaranya tidak akan ragu mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghadapi sasaran musuh dan akan terus mendukung Palestina.
Pada bagian lain pernyataannya, Sabrina Singh menyatakan bahwa Amerika telah melakukan 32 kali serangan terhadap Yaman hingga saat ini (20 Februari).
Dia mengatakan serangan terakhir terjadi pada hari Senin.
Menanggapi operasi pasukan Yaman di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandeb untuk mendukung Palestina, Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan udara di Yaman dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga : Bukan Solusi Dua Negara, Satu-satunya Solusi bagi Palestina Membongkar Zionisme
Ansarullah Yaman mengatakan operasi kelompok tersebut di Laut Merah adalah respons terhadap serangan darat Israel di Gaza dan akan terus berlanjut sampai serangan tersebut berhenti.
Operasi Ansarullah terus berlanjut di Laut Merah meskipun serangan udara Amerika dan Inggris terus berlanjut.