Sana’a, Purna Warta – Setelah berminggu-minggu ketegangan dan konflik di Laut Merah, terlihat peningkatan ketegangan di wilayah geografis ini dan konflik antara kapal-kapal Ansarullah Yaman dan angkatan laut Amerika.
Baca Juga : IRGC: Serangan Teroris Kerman Gagal Timbulkan Ketidakamanan di Iran
Komandan Angkatan Laut AS di Timur Tengah dengan menunjukkan bahwa Yaman menyerang dengan perahu yang dilengkapi senjata berpemandu, mengatakan bahwa serangan Houthi terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda akan menghentikan perilaku mereka. Dan 22 negara terlibat dalam operasi di Laut Merah.
Dia menambahkan: “Sejak awal koalisi angkatan laut, kami telah berhasil menembak jatuh 19 drone dan rudal serta menenggelamkan 3 kapal.Tidak ada indikasi penargetan langsung terhadap kapal-kapal Amerika di Laut Merah. Kapal-kapal Amerika, Inggris dan Perancis berpartisipasi dalam operasi ini.”
Serangan-serangan Ansarullah di Yaman menyebabkan perusahaan-perusahaan pelayaran besar menghindarkan kapal-kapal mereka melewati Laut Merah dan mengubah rute mereka ke Afrika Selatan meskipun biayanya mahal.
Baca Juga : Mendagri Iran: Keamanan Telah Menangkap Sejumlah Tersangka terkait Terorisme di Kerman
Menurut Pentagon, Ansarullah Yaman melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal balistik, menargetkan 10 kapal dagang yang terkait dengan lebih dari 35 negara berbeda.