Sana’a, Purna Warta – Sebuah surat kabar Inggris melaporkan bahwa tim pasukan khusus Inggris tiba di Yaman pada hari Sabtu (7/8) bekerja sama dengan pasukan khusus AS dan penyusup lokal untuk memburu mereka yang dituduh melakukan serangan minggu lalu terhadap sebuah kapal tanker Israel di Laut Oman.
Menurut Daily Express, tim yang terdiri dari 40 pasukan khusus telah memasuki Yaman. Tim ini mampu melacak percakapan dan gelombang radio.
Surat kabar Inggris ini jg melaporkan bahwa pasukan khusus Inggris akan mengandalkan informasi penyusup lokal yang telah menerima uang dari pemerintah Inggris.
London telah menyatakan tanpa bukti bahwa gerakan Ansarullah Yaman, dengan dukungan Teheran, menyerang kapal tanker itu.
Seorang pejabat militer Inggris mengatakan: Bukti menunjukkan bahwa drone penyerang terbang dari Yaman. Kekhawatirannya sekarang adalah bahwa drone jarak jauh akan memberi mereka lebih banyak kemampuan.
Surat kabar ini lebih lanjut mengklaim bahwa menurut informasi Amerika dan Zionis, drone peledak terbang dari timur Yaman dan bergerak menuju sasarannya dan pada tahap akhir operator mengambil kendali itu.
Pasukan Khusus Inggris bekerja sama dengan Pasukan Khusus AS di Yaman. Pasukan Khusus AS sebelumnya telah berada di Yaman untuk melatih unit pasukan komando Saudi.
Pemerintah Inggris belum membuat pernyataan resmi tentang pengiriman pasukan khusus ke Yaman.
Pada Jumat pagi tanggal 6 Agustus, kelompok militer Inggris yang disebut “Operasi Komersial Maritim” mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah kapal menjadi sasaran di Laut Oman pada Kamis malam (5/8). Kementerian Pertahanan Inggris kemudian mengumumkan bahwa kapal itu milik rezim Zionis dan telah diserang 280 km dari pelabuhan Al-Daqam.
Pada Jumat malam, Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dimiliki oleh miliarder Zionis Eial Ofer, mengumumkan bahwa dua anggota awak kapal dagang, Mercer Street, telah tewas dalam serangan itu.
Hanya beberapa jam setelah insiden tersebut, pejabat Zionis dan media mengklaim bahwa Iran adalah pelaku serangan terhadap kapal dagang Mercer Street tanpa memberikan bukti yang kredibel. Sedangkan dimensi dan pelaku penyerangan ini belum ditentukan.
Kontroversi rezim Zionis ini bertujuan untuk meningkatkan ketegangan antara Iran dan masyarakat internasional untuk akhirnya membuat Iran jauh dari suasana interaksi dan negosiasi serta membangun konsensus melawan Iran.
Dalam hal ini, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa kami siap untuk menyerang Iran.
Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, sebagai tanggapan atas pernyataan Benny Gantz, menulis di Twitter: Rezim Israel sekarang tanpa malu-malu mengancam Iran dengan aksi militer setelah pelanggaran mencolok hukum internasional baru-baru ini.
Inggris mencari propaganda media dan tuduhan tak berdasar atas serangan terhadap Mercer Street di laut Oman. Inggris menyerukan pertemuan tertutup dengan Dewan Keamanan PBB.
Namun, beberapa anggota Dewan Keamanan tidak mendukung tuduhan Inggris berkenaan dengan Israel pada pertemuan hari Jumat (6/8). Mereka menyerukan penyelidikan independen dan menyeluruh untuk mengklarifikasi kebenaran klaim ini.