Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman dengan sindiran mengomentari perintah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, untuk mengirimkan satu kapal induk lagi ke Timur Tengah, dengan mengatakan bahwa tindakan ini adalah tanda kegagalan Washington dalam menghadapi rakyat Yaman.
Baca juga: Yaman Serang Bandara Ben Gurion
Menurut laporan jaringan berita al-Masirah, Sayid Abdul Malik al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, menanggapi perintah Trump untuk mengirimkan kapal induk lainnya ke Timur Tengah, mengatakan: “Pernyataan Amerika tentang pengiriman kapal induk kedua ke kawasan ini adalah bukti kegagalan kapal induk ‘Truman’.”
Sayyid Al-Houthi menegaskan: “Amerika menakut-nakuti negara lain dengan kapal induknya, tetapi dalam menghadapi Yaman, kapal-kapal ini justru bisa menjadi beban bagi mereka.”
Sayyid Al-Houthi juga mengatakan: “Dulu Amerika mengancam kekuatan besar dengan satu kapal induk, tetapi dalam menghadapi Yaman, mereka sendiri telah mengakui kekalahannya.”
Pernyataan Sayyid Al-Houthi disampaikan setelah situs berita Politico melaporkan bahwa Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, telah mengeluarkan perintah untuk mengirimkan kapal induk kedua ke Timur Tengah.
Menurut pejabat Amerika, Menteri Pertahanan Amerika Serikat juga telah memerintahkan kelompok kapal induk Harry S. Truman untuk tetap berada di Laut Merah selama satu bulan lagi.
Baca juga: Ansarullah: Amerika dan Seluruh Dunia harus Tunggu Kejutan Baru dari Yaman.
Politico melaporkan: “Kapal induk Carl Vinson, bersama dengan kapal perusak pengawalnya, akan bergabung dengan kelompok kapal induk Amerika di kawasan tersebut dalam beberapa minggu mendatang.”
Kapal induk Carl Vinson akan bergerak dari Samudra Pasifik menuju kawasan.