Sana’a, Purna Warta – Kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman menyebut pengepungan terhadap Yaman oleh AS, yang telah membahayakan kehidupan lebih dari 25 juta rakyat Yaman, sebagai “kejahatan perang.”
Baca Juga : PBB Peringatkan 1,3 Juta Kematian Rakyat Yaman Jika Perang Berlanjut
Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mehdi Al-Mashat, bertemu pada hari Selasa (23/11) dengan Koordinator Kemanusiaan PBB, William David Graysley, untuk membahas penderitaan dan masalah kemanusiaan semua individu rakyat Yaman, terutama mereka yang sakit dan tidak mampu pergi keluar negeri untuk berobat karena pengepungan bandara Sana’a.
Al-Mashat mengatakan pengepungan AS atas Yaman adalah kejahatan perang yang telah membahayakan lebih dari 25 juta rakyat Yaman.
Baca Juga : Apakah Biden Ingin Menyalakan Kembali Perang Kotor di Ukraina?
Dan koalisi yang menginvasi Yaman yang dikomando AS di masa lalu telah menggagalkan upaya mantan utusan PBB untuk Yaman dengan mencegah mereka membuat kemajuan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan mencabut pengepungan dan pembatasan pelabuhan serta mencabut pengepungan Bandara Internasional Sana’a.
Dan sekarang mereka mencoba menggagalkan upaya utusan PBB yang baru.