Sana’a, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Yaman mengumumkan bahwa koalisi Saudi berusaha membunuh rakyat Yaman dengan mengganggu sektor kesehatan dan mencegah impor obat-obatan dan peralatan medis.
Kementerian Kesehatan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman hari Kamis (20/10) mengutuk kejahatan agresor koalisi Saudi-Emirat dalam membom gudang obat dan peralatan medis.
Lembaga Yaman ini mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa koalisi agresor telah membom enam gudang berisi obat-obatan dan peralatan medis di lingkungan Sa’wan di ibukota Yaman pagi ini (Kamis, 20 Oktober).
Kantor Berita Al-Bawaba Al-Ekhbariyah Al-Yamaniyah dalam mengutip pernyataan ini, melaporkan bahwa, Kejahatan ini menambah daftar kejahatan-kejahatan lain dari koalisi Saudi. Kejahatan yang dilakukan di depan mata semua orang di dunia.
Kementerian Kesehatan Yaman mengumumkan bahwa kejahatan ini sejalan dengan desakan koalisi Saudi untuk membunuh rakyat Yaman, dan bahwa koalisi menjalankan misinya dengan mengganggu sektor kesehatan dan mencegah impor obat-obatan dan peralatan medis.
Lembaga ini mengatakan bahwa pengeboman ini berdampak negatif pada bidang pengobatan. Karena telah menyebabkan berhentinya pelayanan medis dan kesehatan di bangsal-bangsal penting rumah sakit dan puskesmas.
Kementerian Kesehatan Yaman menekankan bahwa serangan dan pemboman daerah pemukiman dan pusat-pusat penting ini menunjukkan bahwa koalisi Saudi tidak peduli dengan kesehatan warga sipil, dan dalam hal ini, PBB bertanggung jawab atas semua kejahatan koalisi Saudi di Yaman.
Dalam hal ini, Turki al-Maliki, juru bicara koalisi Saudi, hari ini (Kamis, 20 Oktober) mengaku bertanggung jawab atas agresi tersebut. Al-Maliki juga mengklaim bahwa operasi itu dilakukan dalam kerangka hukum hak asasi manusia, di mana tindakan pencegahan diambil untuk mencegah kerusakan atau cidera pada warga sipil.
Dalam beberapa bulan terakhir, sumber Yaman telah berulang kali melaporkan serangan koalisi Saudi di berbagai bagian Yaman, terutama di daerah perbatasan utara.
Arab Saudi, sebagai kepala koalisi Arab yang didukung AS, telah meluncurkan agresi militer terhadap Yaman dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut sejak tanggal 26 Maret 2015, dan mengklaim bahwa mereka mencoba untuk membawa kembali presiden Yaman yang terguling ke tampuk kekuasaan.
Agresi militer ini tidak mencapai satupun tujuan dari koalisi Saudi dan hanya disertai dengan pembunuhan dan melukai puluhan ribu rakyat Yaman, pengungsian jutaan penduduk, penghancuran infrastruktur negara dan menyebabkan meluasnya kelaparan serta penyebaran penyakit menular.