Sana’a, Purna Warta – Seorang juru bicara penerbangan Yaman mengatakan penerbangan pertama dari Bandara Internasional Sana’a akan berlangsung Minggu depan.
Menurut kantor berita resmi Yaman Saba, Mazen Ghanem, juru bicara Otoritas Penerbangan Yaman, pada Rabu malam (20/4) mengatakan bahwa penerbangan komersial pertama dari bandara internasional Sana’a ke bandara Queen Alia Yordania telah disetujui Minggu depan.
Baca Juga : Bom Mobil Meledak di Barat Laut Damaskus
Dia menambahkan: Mulai hari ini, pengaturan khusus akan dibuat untuk penerbangan dan prioritas akan diberikan kepada pasien.
Bandara Internasional Sana’a telah ditutup oleh koalisi Saudi sejak 2016, dan penerbangan dari bandara tersebut telah ditangguhkan.
Sebelumnya, kepala Dewan Politik Tertinggi Yaman bertemu dengan utusan PBB dan mengatakan bahwa ribuan pasien sedang menunggu pembukaan kembali bandara Sana’a dan menuntut implementasi dari gencatan senjata secara penuh.
Perwakilan Khusus PBB untuk Yaman menekankan bahwa keberhasilan inisiatif (gencatan senjata) tergantung pada komitmen berkelanjutan dari pihak-pihak yang bertikai, terhadap implementasi perjanjian gencatan senjata.
Baca Juga : Pemimpin Ansarullah Bereaksi atas Penodaan terhadap Al-Qur’an
Ketentuan perjanjian gencatan senjata termasuk memfasilitasi masuknya 18 kapal pengangkut bahan bakar ke pelabuhan Al-Hudaidah dan memungkinkan dua penerbangan dalam seminggu ke dan dari Bandara Sana’a.