Sana’a, Purna Warta – Perusahaan Pengiriman Maersk hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan pengiriman kargo kontainer melalui Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga : Penghentian Pelayaran Kapal CMA CGM Melalui Laut Merah
Maersk Shipping Company, sebagai salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, pada hari Jumat mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan pengangkutan kargo kontainer melalui Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Juru bicara Maersk mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan Denmark tersebut berencana mengirim kargonya ke tujuannya melalui Afrika.
Perusahaan tersebut mengumumkan dalam sebuah pernyataan: “Setelah kejadian yang menimpa Maersk Gibraltar kemarin dan penyerangan lain yang dilakukan terhadap salah satu kapal kontainer kami hari ini, kami telah memerintahkan seluruh kapal Maersk di kawasan ini yang seharusnya melewati pelabuhan Bab Al-Mandeb untuk menghentikan perjalanannya sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Sesaat sebelumnya, Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan negara itu menyerang dua kapal yang bergerak menuju Palestina yang diduduki.
Juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa Angkatan Laut negara ini, untuk mendukung rakyat Gaza dan sejalan dengan pelaksanaan perintah Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, pemimpin Ansarullah, telah menargetkan 2 kapal kontainer bernama MSC Alanya dan MSC Palatium III dengan rudal laut yang sesuai, ketika bergerak menuju Palestina yang diduduki.
Baca Juga : Rusia Tidak Gabung Koalisi Amerika di Laut Merah
Yahya Saree menambahkan, kedua kapal ini diserang setelah awaknya tidak menanggapi peringatan Angkatan Laut Yaman.
Ia juga menegaskan, semua kapal bisa leluasa melewati Laut Merah untuk menuju tujuan yang diinginkan, kecuali Palestina yang diduduki.
Di akhir, Saree menegaskan bahwa selama bantuan kemanusiaan tidak dikirimkan kepada masyarakat Gaza, serangan tentara Yaman terhadap kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju wilayah pendudukan Palestina akan terus berlanjut.