Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman mengatakan pada Sabtu malam bahwa rezim Zionis Israel menghasut masyarakat Eropa melawan Islam dan muslim dengan merencanakan dan mempengaruhi pemerintah-pemerintah Barat.
Sayyid Abdul Malik Badr Al-Din Al-Houthi pada hari Sabtu, menambahkan bahwa masyarakat Barat menyerah kepada Zionis Israel dan kita harus mengambil sikap melawan konspirasi musuh Islam sebanyak tanggung jawab kita.
Baca Juga : Iran Kecam Serangan Teroris ISIS terhadap Tentara Suriah
Dia melanjutkan: Pemerintah Barat menentang setiap slogan dan kritik terhadap Zionis Israel, dan ini menunjukkan pengaruh lobi rezim Zionis Israel.
Sayyid Al-Houthi berkata: Posisi resmi negara-negara Islam dan Arab tidak pernah mencapai tingkat yang sesuai, dan dunia Islam harus memutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang bersekutu dan negara-negara yang bersatu dengan rezim ini untuk menghadapi rezim Zionis Israel dan anti-Islamisme di Barat.
Dia menambahkan: Agresi terhadap Yaman berlanjut selama sembilan tahun di bawah pengawasan langsung Amerika Serikat dan Inggris serta dengan eksekusi tentara bayaran Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Perang ini telah membunuh puluhan ribu orang dan menyebabkan pendudukan banyak bagian dari tanah kami dan kontrol atas sumber daya minyak dan gas rakyat Yaman.
Pemimpin Ansarullah Yaman mencatat: Gerakan kita harus jihadis dan revolusioner dan berdasarkan kebijaksanaan dan wawasan. Jihad adalah kebutuhan nyata dan satu-satunya cara yang tepat untuk menyelamatkan bangsa.
Sayyid Al-Houthi berkata: Koalisi agresor bersikeras melanjutkan blokade terhadap Yaman, menduduki sebagian besar tanah kami dan membaginya. Amerika Serikat ingin menargetkan negara kita dengan cara apa pun dan bahkan jika tidak dapat menempati semuanya, setidaknya menempati sebagian saja.
Baca Juga : Suriah Tuntut Hukuman untuk Rezim Zionis Israel
Dia melanjutkan: Kita tidak bisa tinggal diam terhadap berlanjutnya situasi ini dan berlanjutnya penderitaan rakyat Yaman. Kita tidak bisa tinggal diam terhadap implementasi agenda Amerika Serikat dan Inggris yang dilakukan oleh Uni Emirat Arab terhadap Yaman, termasuk pendudukan, perang, dan penjarahan sumber daya alamnya.
Sayyid Al-Houthi menyatakan: Kami menghadapi fase pengurangan ketegangan dan landasan telah disiapkan untuk mediasi Oman, tetapi kami juga tidak mengetahui plot musuh.