Sana’a, Purna Warta – Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengatakan dalam sebuah pidato pada Jumat malam (29/4) bahwa mereka yang terburu-buru untuk normalisasi hubungan dengan musuh (Zionis Israel) akan menyesalinya dan akan dikalahkan.
Sayyid Abdul Malik al-Houthi, pemimpin Ansarullah Yaman, pada Jumat malam (29/4), dalam serangkaian ceramah Ramadhannya di hari ke 27 bulan Ramadhan, memuji kehadiran besar rakyat Yaman pada Hari Al-Quds. Dikatakannya bahwa perayaan Hari Al-Quds Sedunia secara besar-besaran di dunia Islam sangatlah penting.
Baca Juga : Hari Al-Quds Sedunia di Kota Nubl dan Al-Zahra
Menurut Al-Masirah, pemimpin Ansarullah menambahkan: Perkembangan di Palestina, Lebanon dan Yaman adalah hasil positif dari langkah yang benar dalam menghadapi musuh.
Dia mengatakan bahwa mereka yang bersekutu dengan musuh (Zionis Israel) berada dalam keadaan kemunduran dari prinsip dan nilai kemanusiaan. Dia juga menjelaskan bahwa lobi Yahudi Israel dan musuh (Zionis Israel) berada di balik destabilisasi entitas bangsa Islam untuk melemahkannya dan menghilangkan unsur-unsur kekuatannya untuk kemudian mengendalikannya.
Dia menekankan bahwa sebagian besar tanggung jawab umat adalah untuk menghadapi musuhnya dengan menjaga situasi internal dan memperkuatnya. Dan bahwa keadaan pengabaian dan kelalaian umat inilah yang menyebabkan musuh mengendalikannya.
Baca Juga : Hari Quds Internasional Tahun Ini Adalah Fondasi Untuk Palestina + Foto
Dia melanjutkan: Al-Qur’an menggambarkan rencana untuk menghadapi musuh, dan mereka yang terburu-buru untuk normalisasi hubungan dengan musuh (Zionis Israel) akan menyesal dan kalah.
Sayyid Abdul Malik al-Houthi menyatakan: Bangsa-bangsa dari beberapa negara Islam tidak menunjukkan posisi mereka terhadap Palestina karena posisi para pemimpin rezim negara-negara tersebut.
Dia menekankan bahwa penyerahan total dan keheningan terhadap musuh (Zionis Israel) adalah salah dalam semua pertimbangan.
Baca Juga : Sayyid Hasan Nasrullah: Keamanan Tidak Akan Ada Selama Ada Pendudukan