HomeInternasionalYamanPemimpin Ansarullah: Kami Kecam Segala Normalisasi Hubungan dengan Zionis

Pemimpin Ansarullah: Kami Kecam Segala Normalisasi Hubungan dengan Zionis

Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman menyebutkan dalam sebuah kesempatan bahwa pihakna menolak dan mengecam segala bentuk normalisasi hubungan dengan Zionis.

Pemimpin Ansarullah Yaman dalam pidatonya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw mengatakan, kehadiran jutaan warga Yaman dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Sana’a menunjukkan keimanan dan kecintaan mereka.

Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi menyebutkan, “Di saat dunia sedang tenggelam dalam kebodohan dan kesesatan, lahirnya Nabi saw merupakan awal kebaikan dan keselamatan bagi umat manusia.”

Baca Juga : Langkah Tiongkok dan Suriah Menuju Kerja Sama Strategis

Ia juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan Zionis telah mengobarkan perang melawan sifat manusia dan mendukung kejahatan homoseksualitas. Invasi jahat lobi Zionis dan tentara bayarannya telah mencapai tingkat berbahaya yang menghina martabat manusia dan menyebarkan kerusakan di bumi ini.

Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman melanjutkan bahwa Promosi homoseksualitas oleh PBB, Amerika Serikat, rezim Zionis Israel dan pemerintah Eropa adalah upaya untuk mendisintegrasi masyarakat manusia dan merampas martabat manusia, yang bertujuan untuk mendominasi umat manusia.

“Karena konspirasi asing dan dalam negeri, rakyat Yaman telah menghadapi penindasan, perampasan dan tidak adanya proyek peradaban selama beberapa dekade,” ungkap Sayyid Al-Houthi.

Dia menambahkan, “Kami menekankan solidaritas nasional dan persatuan rakyat Yaman dan tidak pernah menerima dominasi dan tirani.”

“Kami menyarankan para agresor untuk mengakhiri agresi, pengepungan terhadap Yaman, perang dan pendudukan serta meninggalkan sumber daya alam Yaman,” lanjutnya.

Baca Juga : Pemerintahan Baru Akan Terdiri dari Semua Kelompok Politik Yang Aktif

“Kami mengutuk segala bentuk normalisasi hubungan dengan Zionis Israel.”

Pemimpin Ansarullah tersebut menegaskan bahwa salah satu tujuan musuh adalah menghalangi kemajuan Yaman berdasarkan identitas agama, kemerdekaan dan kebebasannya, sehingga Yaman selalu berada di bawah pengawasan asing.

Langkah pertama adalah pembentukan pemerintahan dan pemilihan orang-orang yang memenuhi syarat untuk mewujudkan kemitraan nasional. Musuh mencoba untuk menghancurkan tatanan sosial Yaman dengan slogan-slogan rasis, agama, regional dan politik untuk memecah belah negara.

Pemimpin Ansarullah Yaman menyebutkan, “Desakan koalisi agresor untuk terus menduduki Yaman akan mempunyai konsekuensi yang berbahaya; Karena rakyat kita punya komponen kekuasaan.”

“Masyarakat Yaman mengimani Al-Qur’an dan menganggapnya di atas segalanya karena Al-Qur’an adalah dasar dari segala bentuk perubahan besar.”

Mengabaikan kewajiban dan berpaling dari Al-Qur’an dan para Nabi Allah mempunyai akibat yang sangat buruk dan akibat yang mengerikan serta akan memicu kemurkaan Allah swt, lanjutnya.

Baca Juga : Rusia: Barat Abaikan Kebutuhan Kemanusiaan di Suriah

Dia menambahkan, “Saya ingin umat Islam kembali kepada Tuhan, Kitab-Nya, dan Rasul-Nya, yang dengannya umat dapat diperbaiki. Umat ​​Islam harus memainkan peran khusus dalam proses perbaikan bangsa dan melawan kekuatan jahat dan tirani serta negara-negara arogan dengan memanfaatkan cahaya Allah swt dan meneladani Rasul-Nya saw.”

Di akhir, pemimpin Ansarullah Yaman mengatakan, “Kami akan terus melakukan perubahan besar untuk melayani masyarakat.”

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here