Sana’a, Purna Warta – Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman menekankan bahwa Semua upaya kekuatan arogansi dan afiliasinya di segala zaman, dan di zaman kita yakni Amerika dan Israel, telah menyeret orang dari cahaya ke kegelapan.
Sayyid Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, memberikan pidato pada Sabtu sore (8/10) pada kesempatan kelahiran Nabi Suci Muhammad (saw).
Saluran berita Al-Masira melaporkan bahwa dalam pidatonya Sayyid Abdul Malik Al-Houthi mengatakan: Rakyat Yaman yang terkasih mengadakan upacara ini seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga mereka dapat memanfaatkan cahaya acara ini untuk diri mereka.
Baca Juga : Analis: AS Sedang Buka Jalan Menuju Perang Nuklir Dengan Rusia
Dengan menyatakan bahwa rakyat Yaman karena iman mereka, mengekspresikan cinta mereka kepada Nabi Suci Muhammad saw, Sayyid Abdul Malik Badruddin al-Houthi menjelaskan: Ada masalah dan krisis dalam umat Islam dan masyarakat manusia, dan Maulid Nabi (SAW) adalah kesempatan penting untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari masalah ini.
Sayyid Al-Houthi menunjukkan bahwa penyebab sebenarnya dari masalah manusia adalah penyimpangan dari bimbingan dan ajaran ilahi yang tidak ada alternatif yang lebih baik yang dapat menggantikannya.
Dia juga menekankan: Sebesar pengabaian seseorang terhadap nilai-nilai ilahi, sebesar itu pula dia akan menderita dan menjadi korban penyalahgunaan musuh.
Pemimpin Ansarullah juga menjelaskan: Semua upaya kekuatan arogansi dan afiliasinya di segala zaman, dan di zaman kita yakni Amerika dan Israel, telah mencoba menyeret manusia dari cahaya ke kegelapan.
Dengan menunjukkan bahwa negara-negara agresor berusaha menyebarkan kepercayaan palsu, mempromosikan politeisme melawan Tuhan dan konsep-konsep yang bertentangan dengan iman, dia menambahkan: Orang-orang jahat dan arogan berusaha menjauhkan manusia dari para Nabi as dan ajaran Allah swt serta mendistorsi agama atas nama agama.
Dengan menyatakan bahwa para agresor juga berusaha untuk menyebarkan kejahatan moral dan hubungan terlarang, al-Houthi menekankan: negara-negara arogan berusaha menghapus keadilan dari kehidupan sehingga para penindas dapat memaksa kehendaknya kepada yang tertindas.
Baca Juga : Jendral: Iran Perlu Tingkatkan Kesiapsiagaan Untuk Lawan Ancaman Hibrida Musuh
Dengan menekankan bahwa Amerika dan Zionis Israel ingin menjadikan masyarakat sebagai budak mereka sehingga dapat mendominasi mereka, Al-Houthi menjelaskan: Rasulullah (SAW) memiliki prestasi besar dengan menghancurkan rezim-rezim tiran dan mengeluarkan orang-orang Arab dari Jahiliyyah dan memasukkan mereka ke dalam Islam.
Dia menganggap kembalinya umat Islam secara praktis dan jujur kepada Al-Qur’an dan Rasulullah (saw) sebagai satu-satunya cara untuk menyelamatkan mereka dari kerugian, dan menekankan: Pesan Tuhan Yang Maha Esa adalah kebebasan manusia dari perbudakan tirani dan keunggulan dalam spiritual dan moral. Saya juga meminta para pemimpin dan masyarakat barat untuk berhenti menghina Nabi saw dan permusuhan dengan para Nabi as dan Kitab Allah.
Dalam memperingatkan Barat atas upaya mereka untuk menyesatkan umat manusia, pemimpin Ansarullah menekankan: Saya meminta para pemimpin Barat untuk menyelamatkan diri dari kejahatan Zionisme, yang telah menaklukkan dan menyesatkan diri mereka.