Sana’a, Purna Warta – Pelabuhan Eilat di Palestina yang diduduki mengumumkan akan memecat setidaknya setengah dari karyawannya karena tidak adanya aktifitas disana.
Baca Juga : Tentara Israel Benarkan Adanya Serangan Rudal Yaman
Menurut laporan media-media Ibrani, pada hari Rabu (20/3), para pegawai pelabuhan Eilat yang sekarang menjadi kawasan terbengkalai pasca aksi angkatan bersenjata Yaman, akan mengadakan pertemuan media untuk menyampaikan protes mereka terhadap keputusan manajemen pelabuhan tersebut karena pengurangan separuh karyawan.
Menurut media-media tersebut, akibat penghentian total aktivitas Pelabuhan Eilat, manajemen pelabuhan yang dimiliki oleh pihak swasta memutuskan untuk memecat 60 dari 120 karyawannya.
Beberapa hari yang lalu, basis informasi Radio Tentara Zionis Israel menerbitkan gambar-gambar pelabuhan ini, yang menunjukkan bahwa pelabuhan yang diduduki ini telah berubah menjadi kawasan yang ditinggalkan setelah tindakan angkatan bersenjata Yaman untuk mencegah lewatnya kapal-kapal Israel dan kapal-kapal terkait Israel untuk menuju wilayah Palestina yang diduduki.
Baca Juga : Amerika Setuju Jual Tank Abrams Ke Bahrain
Menurut direktur pelaksana pelabuhan ini mengatakan bahwa kondisi pelabuhan saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.