Sana’a, Purna Warta – Sambil berbela sungkawa atas kesyahidan komandan senior Hizbullah Wissam Tawil, kantor politik Gerakan Ansarullah Yaman mengatakan bahwa pembunuhan komandan Hizbullah ini menunjukkan ketidakmampuan rezim Zionis Israel untuk mencapai prestasi praktis di lapangan.
Baca Juga : Liputan Media AS mengenai Perang Israel di Gaza Bias dan Berpihak pada Israel
Dalam pernyataan Selasa sore (9/1), kantor politik gerakan Ansarullah Yaman menyatakan belasungkawa terhadap perlawanan Islam di Lebanon atas kesyahidan Wissam Hasan Tawil, komandan senior Hizbullah.
Dalam pernyataan ini disebutkan: “Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada saudara-saudara kami dalam perlawanan Islam di Lebanon, khususnya Tuan Sayyid Hasan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah (semoga Allah memberkatinya) atas kesyahidan komandan Mujahidin ini, yang syahid di jalan Allah dan dalam operasi pengecut (musuh) di Lebanon selatan.”
Kantor politik Ansarullah menambahkan: “Wissam Tawil, komandan syahid ini, adalah salah satu pahlawan kafilah syuhada yang telah dikorbankan Hizbullah di jalan Allah dan Al-Quds dalam perang melawan rezim kriminal Zionis Israel.”
Baca Juga : Ansarullah: UEA Coba Memiliterisasi Laut Merah
Ansarullah mengatakan bahwa pembunuhan komandan syahid ini merupakan operasi pengecut yang mencerminkan ketidakmampuan rezim Zionis Israel merealisasikan prestasinya di lapangan.
Syahid Wissam Hasan Tawil yang dijuluki Hajj Jawad menjadi syahid pada Senin sore di kawasan Kherbet Selm di Lebanon selatan.
Israel Katz, menteri luar negeri rezim Zionis Israel, dalam percakapan dengan media tadi malam mengakui bahwa rezim ini membunuh komandan Hizbullah dalam serangan pesawat tak berawak.
Baca Juga : Laporan Penyerangan terhadap Kapal di Laut Merah
Hizbullah Lebanon menargetkan markas besar tentara rezim Zionis Israel di kota Safed di wilayah utara Palestina yang diduduki sebagai tanggapan atas pembunuhan Wissam Tawil pada Selasa siang.