Sana’a, Purna Warta – Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, dalam panggilan telepon dengan pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman, memberitahukan tentang upaya terbaru untuk menerapkan gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: “Waktunya Untuk Capai Kesepakatan,” Kata Biden Kepada Netanyahu
Dalam percakapan telepon tersebut, Ziyad Al-Nakhalah, Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, membahas situasi umum Palestina yang diduduki dan proses agresi pasukan pendudukan di wilayah tersebut.
Menurut laporan Palestine Now, dalam percakapan telepon dengan Sayyid Abdul Malik Al-Houthi, Al-Nakhalah menggambarkan kinerja kelompok perlawanan dan keberanian para pejuang perlawanan dalam menghadapi penjajah di medan perang dan memuji peran besar bangsa Yaman dalam mendukung rkayat Palestina dan mendukung poros perlawanan di Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (3/7) mengonfirmasi bahwa organisasi Mossad telah menerima tanggapan gerakan Hamas terhadap usulan kesepakatan mengenai sandera dari negara-negara penengah.
Sumber berbahasa Ibrani melaporkan bahwa menyusul kesepakatan Hamas dengan usulan rencana pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza, delegasi Zionis Israel telah tiba di Mesir pada hari Kamis (4/7) untuk merundingkan rencana baru perjanjian gencatan senjata.
Baca juga: Barat Terus Persenjatai Israel Meskipun Ada Seruan Akhiri Keterlibatannya Dalam Genosida di Gaza
Menurut sumber berita Palestina, sebagai tanggapan terhadap usulan paket gencatan senjata, Hamas telah menekankan posisinya mengenai pembentukan gencatan senjata permanen, penarikan penuh (pasukan Zionis Israel) dari Jalur Gaza, dan pemulangan pengungsi Palestina.