Sana’a, Purna Warta – Dewan Kepresidenan Yaman, yang baru-baru ini menggantikan Presiden Yaman Mansour Hadi yang mengundurkan diri, memberhentikan sejumlah komandan militer dan keamanan di provinsi Shabwah setelah kejadian baru-baru ini.
Baca Juga : Ansarullah: Tujuan Kami adalah untuk Mengakhiri Pengepungan terhadap Yaman
Dalam rapat luar biasa, Dewan Kepresidenan Yaman yang dipimpin oleh Rashad Al-Aliimi memberhentikan Aziz Al-Atiqi, Komandan Poros Ateq, Awad Al-Dahbool, Direktur Polisi Shabwah, Abd Rabbah La’kab, Komandan Keamanan pasukan Khusus, dan Wajdi Al-Khalifi, komandan brigade kedua Pertahanan Shabwah.
Aksi ini terjadi setelah bentrokan berdarah di kota Ataq, ibu kota provinsi Shabwah.
Kota Ataq, ibu kota provinsi Shabwah di tenggara Yaman, menyaksikan bentrokan keras dengan berbagai senjata antara pasukan tentara pemerintah Yaman yang mengundurkan diri dan tentara bayaran yang didukung oleh UEA dan berafiliasi dengan Dewan Transisi Selatan, menyusul perselisihan berkenaan dengan kewenangan untuk memberikan keamanan di kota.
Dalam pertemuan ini disampaikan laporan dari instansi terkait tentang perkembangan-perkembangan tersebut dan upaya-upaya untuk menahan dan menenangkan situasi.
Baca Juga : Dukungan Kuat Angkatan Bersenjata Yaman untuk Perlawanan Palestina
Dewan Kepresidenan Yaman memperingatkan tentang konsekuensi dari peristiwa yang tidak menguntungkan ini di front domestik dan konsekuensi-konsekuiensi ekonomi dan kemanusiaannya.