Haradh, Purna Warta – Sumber-sumber Yaman melaporkan bahwa pasukan Yaman berhasil melakukan pembebasan daerah Al-Hathera di kota Haradh.
Pasukan Yaman menguasai daerah perbatasan strategis dengan Arab Saudi dalam bentrokan dengan tentara bayaran dari koalisi agresor Saudi-Emirat pada Kamis malam (3/3).
Baca Juga : Pemimpin Al-Hashd al-Shaabi Temui Bashar al-Assad
Situs berita Yaman mengutip sumber-sumber militer yang mengatakan bahwa pasukan Yaman berhasil membebaskan daerah Al-Hathera di kota Haradh.
Sumber-sumber tersebut juga melaporkan bahwa pasukan Yaman mampu menguasai sebuah kamp di daerah tersebut. Kamp itu adalah tempat tinggal tentara bayaran Sudan.
Pasukan tentara Yaman dan komite populer berhasil menguasai pegunungan Al-Kasareh di Haradh pada akhir Februari.
Kota Haradh merupakan salah satu kota terpenting di Yaman karena memiliki jalur vital dan penting yang menghubungkannya dengan Arab Saudi. Gunung-gunung ini sebelumnya dikepung oleh tentara bayaran koalisi Saudi.
Baca Juga : Zelensky Akui Kecewa dengan Respon Israel Terkait Krisis Ukraina
Angkatan Bersenjata Yaman juga mengeluarkan pernyataan yang merinci operasi melawan tentara Saudi dan tentara bayarannya di poros Haradh : Jumlah korban pasukan agresor sejak eskalasi terakhir ketegangan di Haradh telah mencapai lebih dari 580 orang tewas dan terluka. Dari jumlah tersebut, 200 tewas, dan di antara mereka yang tewas dan terluka adalah sejumlah tentara Saudi dan tentara bayaran Sudan.
Menurut Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, pasukan agresor dari dua poros utama, satu di tenggara Haradh dan yang lainnya di selatan Pegunungan Al-Nar, mulai menyerang kota perbatasan dengan bantuan dari brigade Saudi. Namun, berbagai unit militer mengambil bagian dalam operasi melawan para agresor ini dan menghentikan kemajuan mereka meskipun musuh mendapat dukungan udara, rudal dan artileri.
Pasukan rudal dan pesawat tak berawak Yaman juga melakukan operasi khusus terhadap tempat pertemuan dan pangkalan pasukan agresor di poros Haradh dan daerah-daerah di bawah kendalinya. Unit artileri Yaman juga memberikan kontribusi yang signifikan untuk menargetkan posisi musuh dan menimbulkan kerugian besar pada para agresor.
Baca Juga : Alasan Damaskus Dukung Moskow dalam Krisis Ukraina