Sana’a, Purna Warta – Koalisi Saudi menyita sebuah kapal yang membawa bensin pada hari pertama dari periode perpanjangan ketiga perjanjian gencatan senjata Yaman.
Baca Juga : ASEAN Peringatkan Risiko ‘Salah Perhitungan’ Atas Taiwan
Menurut saluran Al-Masirah, Perusahaan Minyak Yaman mengumumkan bahwa koalisi agresor menyita kapal Sea Heart yang membawa bensin dan melanggar perjanjian gencatan senjata pada hari pertama.
Hans Grandberg, utusan PBB untuk Yaman, mengumumkan pada Selasa (2/8) perpanjangan gencatan senjata di Yaman.
Saluran berita Al Jazeera mengutip utusan PBB yang melaporkan bahwa koalisi agresor Saudi-Emirat dan Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman setuju untuk memperpanjang gencatan senjata di Yaman selama dua bulan lagi.
Dia mengumumkan bahwa perpanjangan gencatan senjata menyiratkan komitmen oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perang di Yaman untuk mencapai kesepakatan yang luas.
Baca Juga : Intelijen Iran Tahan 10 Teroris Takfiri-Zionis ISIS
Gencatan senjata dua bulan di Yaman dimulai pada 2 April tahun ini dan pada 2 Juni utusan PBB untuk Yaman mengumumkan bahwa pihak-pihak yang terlibat di Yaman menyetujui persyaratan yang sama dengan perjanjian awal gencatan senjata yang akan diperpanjang untuk dua bulan lagi (sampai 2 Agustus). Dan ini adalah ketiga kalinya gencatan senjata diperpanjang.