Sana’a, Purna Warta – Media Yaman melaporkan pelanggaran gencatan senjata secara massif di al-Hudaidah oleh koalisi agresor Saudi.
Menurut al-Masirah, sebuah sumber di Ruang Operasi Perwira Penghubung Yaman untuk memantau pelanggaran gencatan senjata di al-Hudaidah mengatakan bahwa koalisi agresor Saudi melanggar gencatan senjata 164 kali dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga : Bashar al-Assad: Kami Mencoba Membuka Jalan bagi Kembalinya Para Pengungsi
Senin (26/7), sumber di Ruang Operasi Petugas Penghubung untuk memantau pelanggaran gencatan senjata di al-Hudaidah, Yaman, mengatakan bahwa koalisi agresor Saudi telah melanggar gencatan senjata 232 kali dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, media Yaman melaporkan bahwa koalisi agresor Saudi telah membom wilayah berbeda di provinsi Ma’rib, al-Bayda dan al-Jawf sebanyak 21 kali.
Baca Juga : Pasukan Yaman Lancarkan Operasi Drone Melawan Koalisi Saudi
Arab Saudi, bersama dengan UEA, Bahrain, Sudan, Qatar, dan Amerika Serikat, memulai agresinya terhadap Yaman pada 26 maret 2015, dengan membentuk apa yang disebut koalisi Arab-Amerika.
Tetapi lebih dari enam tahun setelah agresi brutal dan habis-habisan ini, sekutu Saudi lainnya selain UEA, Bahrain dan Amerika Serikat menarik diri dari koalisi.
Baca Juga : Pertukaran Tahanan antara Pemerintah Sana’a dan Pemerintah Mansour Hadi
Puluhan ribu orang Yaman, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah tewas dalam serangan udara Saudi-AS selama bertahun-tahun.